Fakta Tentang Shaun Evans, Wasit Laga Indonesia vs Korsel di Perempat Final Piala Asia U23 2024

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam laga perempat final Piala Asia U 23 2024 yang mempertemukan antara Indonesia melawan Korea Selatan, ada momen yang sangat menarik ketika tendangan pinalti dari Justin Hubner yang sebenarnya berhasil dipatahkan kiper harus diulang kembali.

Wasit asal Australia, Shaun Evans memutuskan untuk mengulang kembali tendangan dari Justin Hubner lantaran dua kaki dari kiper Korea Selatan sudah melewati garis sebelum tendangan dilayangkan.

Hubner pun akhirnya berhasil menyarangkan bola ke gawang Korea Selatan di kesempatan keduanya.

Di babak adu pinalti, Timnas U-23 Indonesia akhirnya memenangi laga dengan skor 11-10, setelah bermain imbang 2-2 hingga babak ekstra time berakhir.

Nama wasit asal Australia, Shaun Evans kini ramai menjadi perbincangan pendukung Timnas Indonesia dan menjadi trending di media sosial. 

Berikut fakta-fakta tentang Shaun Evans

Sejak 2008, Shaun Evans telah menjadi bagian dari anggota Panel Wasit Hyundai A-League.

Shaun Evans diangkat dari asisten wasit menjadi wasit pada tahun 2012/2023.

Ia telah menjadi wasit di dalam 37 laga pertandingan dan menjadi asisten wasit sebanyak 46 kali. 

Evans lahir di negara bagian Victoria, dan memulai karirnya dalam memimpin A-League / Liga Australia sebagai asisten wasit di tahun 2008 dan diangkat menjadi wasit ketika pada di musim 2012- 2013. 

Ceo Football Australia, Davib Gallop pada bulan Agustus 2016 resmi mengangkatnya sebagai salah satu dari tiga wasih profesional penuh waktu bersama dengan Jarred Gillett dan  Chris Beath, serta menggantikan Ben Williams yang sudah pensiun. 

Sebelum mengawalinya sebagai wasit, Shaun Evan merupakan seorang tukang batu. 

Shaun Evans adalah salah satu dari lima wasit pria asal negeri kangguru yang dimasukan dalam daftar wasit Internasional FIFA pada tahun 2017. 

Dan saat itu, Shaun Evans memimpin laga pertandingan FIFA Match Day antara Uzbekistan melawan Lebanon di bulan November 2018. 

Shaun Evans juga pernah menjadi wasit dalam empat laga pentandingan Liga Super Tiongkok di tahun 2013 dan leg pertama dari perempat final Piala FA Tiongkok di tahun 2014. 

Ia juga pernah didaftarkan untuk memimpin laga pertandingan Liga 1 Indonesia di tahun 2017. 

Shaun Evans merupakan salah satu wasit terbaik yang dimiliki oleh Negeri Kangguru.

Evans memberikan Jack Clisby dari Western Sydney Wanderers kartu kuning bukan kartu merah lantaran karena pelanggaran terhadap Sergio Cirio dari Adelaide United di bulan Oktober 2016 

Greg griffen selaku ketua dari Adelaide menulis kepada Football Australia meminta agar Evans tidak pernah menjadi wasit pertandingan mereka kembali, namun permintaan itu akhirnya ditolak. 

Di bulan Februari 2022, Evans memiliki tanggung jawab atas laga Final Piala FFA 2021, yang membuat kemenangan dari Melbourne Victoty 2-1 melawan Central Coast Mariners.

Footbal Australia belakangan bulan itu melakukan tinjauan dan menemukan bahwa Shaun Evans telah membuat dua keputusan yang salah mengenai tendangan pinalti. 

Dan keduanya dinilai menguntungkan bagi Melbourne Victory atas Central Coast Mariners. 

Shaun Evans juga wasit asal Australia yang memimpim tim wasit di laga Final Piala AFC yang digelar di Kuala Lumpur pada bukan Okteber. 

Shaun Evans juga terpilih menjadi salah satu dari 24 Asisten Wasit Vidio di Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar kemarin. 

Biodata Shaun Evans

Shaun Evan lahir pada tanggal 21 Oktober 1987. 

Ia mulai memimpin Hyundai A League ditahun 2008 ketika masih menjadi asisten wasit hingga akhir musim 2011-2012. 

Shaun Evans terpilih menjadi anggota dari Panel Official Pertandingan Hyundai A- League sebagai wasit utama di musim 2012/2013. 

Shaun telah terlibat di 46 pertandingan sebagain asisten wasit dan 37 kali pertandingan sebagai wasit ketika berada di Hyundai A - League. 

Shaun Evan juga hanya mampu melakoni 7 pentandingan sebagai wasit di musim 2015-2016 lantaran cedera bahu yang ia alami. (MG/ Haqqi Ilvan)