Kisah 2 Bule Eropa yang Tersesat di Acara Halal Bihalal, Kini Pilih Perpanjang Liburan di Magelang

Karena merasa lapar, keduanya memutuskan untuk mencari makan dan masjid untuk beristirahat sekaligus menginap.

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Wisatawan mancanegara Amin Azirar (18) dan Youssef Sabatelli (21) saat berada di rumah warga 

Dia menyimpulkan ada pesta yang digelar oleh warga dan memutuskan untuk menyambanginya berharap ada makanan yang bisa disantap.

"Kami benar-benar lapar. Lalu kami kembali untuk melihat masjid. Mungkin kita menemukan masjid tempat kita bisa makan karena kita tidak punya apa-apa untuk dimakan dan kita tidak punya banyak uang, jadi kita berkendara ke sini (Panggungan). Dan saya bilang ke Youssef, ini tempat apa (ada acara halal bihalal). Kami melihat, ada yang mengadakan pesta." papar Amin.

Meski orang asing, Kedatangan Amir disambut dengan baik oleh warga. Mereka juga disuguhi makanan di pesta tersebut.

"Saya suka suasananya. Orang-orangnya sangat baik," katanya.

Saat ini Amin memang tengah berlibur di Indonesia selama satu bulan.

Dari Jerman, keduanya mendarat di Jakarta pada 17 April 2024 lalu. 

Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api ke DI Yogyakarta untuk berkunjung ke pantai di daerah itu serta Candi Prambanan.

Pada Senin 22 April 2024, mereka menyambangi Magelang dengan mengendarai motor sewaan dari Yogya.

Di Magelang, Amin sudah mengunjungi Candi Borobudur, Air Terjun Kedung Kayang kemudian dilanjutkan mendaki Gunung Andong.

"Kami hanya tidak merencanakan keseluruhan perjalanan sama sekali, karena kami hanya ingin pergi ke Indonesia untuk melihat budayanya, tapi kami tidak merencanakannya, sampai akhir," ungkap Amin.

Sementara Youssef mengatakan keduanya memutuskan untuk menetap lebih lama di Magelang, tepatnya di Dusun Panggungan karena terkesima dengan keramahtamahan masyarakatnya.

Sebab sejak pertama kali berkunjung, keduanya disambut dengan hangat oleh warga.

Bahkan, warga juga menyiapkan tempat untuk menginap.

"Ini pengalaman baru. Saya belum pernah bertemu orang-orang seperti ini. Sangat baik, sangat, rendah hati. Perlakuan mereka sangat bagus. Dan cuacanya juga di pagi hari cerah sekali, terik sekali. Dan kemudian hujan mulai turun setiap hari," ucapnya.

Dia ingin berbaur lebih lama dan ikut dalam aktivitas keseharian warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved