Wisata Jogja
Koleksi Museum History of Java, Jam Operasional, Tiket dan Alamatnya
Museum History of Java menceritakan secara sejarah pulau Jawa. Mulai dari 2,5 juta tahun sebelum masehi hingga kebudayaan Jawa di masa sekarang.
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Mengunjungi museum bisa menjadi pengalaman yang sangat menarik dan berharga. Museum adalah tempat yang kaya akan pengetahuan dan sejarah.
Museum menampilkan koleksi artefak, benda seni, dan pameran yang memungkinkan pengunjung untuk belajar tentang berbagai aspek kehidupan, budaya, dan sejarah.
Salah satu museum di Jogja yang bisa masuk ke daftar wisata Anda adalah Museum History of Java.
Museum History of Java menceritakan secara lengkap tentang sejarah pulau Jawa. Mulai dari 2,5 juta tahun sebelum masehi lalu masa kejayaan kerajaan di tanah Jawa hingga kebudayaan Jawa di masa sekarang.
Perjalanan menjelajahi Museum History of Java semakin seru karena museum ini sudah menggunakan teknologi Augmented Reality. Dengan teknologi AR, belajar budaya Jawa menjadi lebih menarik.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Jogja : Puncak Segoro, Pesona Laut Lepas di Atas Tebing
Banyak museum memiliki koleksi unik dan langka yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Melihat artefak bersejarah atau benda seni yang langka dapat memberikan pengalaman yang sangat istimewa bagi pengunjung.
Beberapa koleksi yang dimiliki Museum History of Java yakni :
1. Pataka Dwija Nareswara
Salah satu dari 5 pusaka milik kerajaan Majapahit. Pataka ini diletakan dipuncak tiang bendera Gula Kelapa (Merah Putih) sebagai lambang kebesesaran kerajaan Majapahit.
2. Meriam Tangan Majapahit
Meriam tangan dari Majapahit terbuat dari logam. Bukti kemampuan Majapahit yang mampu membuat senjata api karena kerja sama yang kuat dengan perdagangan Cina.
3. Piring Dinasti Ming
Bertuliskan kaligrafi dalam bahasa Arab.Ini menjadi bukti bahwa beberapa suku di Cina adalah suku muslim dan membawa agama Islam ke tanah Jawa melalui perdagangan.
4. Kancip
Kalau Anda penasaran pada bentuk kancip bisa memperhatikan gunting. Benda ini muncul pada abad 18 sampai 19. Bahan dasar dari kancil ini adalah perak dan besi.
Sedangkan untuk motifnya paksi nagaliman atau seperti burung berkepala gajah yang dilengkapi dengan belalai membawa senjata trisula. Fungsi dari konsep ini adalah sebagai pelengkap makan sirih.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Jogja : Menjelajahi Kekayaan Budaya di Museum Batik Yogyakarta
Akses Museum
Museum History of Java berada di Jalan Parangtritis Km 5,5 Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Selain tak jauh dari pusat kota, Anda tak akan kebingungan untuk mencari museum ini karena berada persis di pinggir jalan Parangtritis. Fisik bangunan museum ini pun terlihat mencolok karena berbentuk seperti piramida.
Jam Operasional :
09:00 - 18:00 WIB
Harga tiket untuk mendapatkan 6 paket wisata museum History Of Java :
- Rp 35.000 (Wisatawan Nusantara)
- Rp 50.000 (Turis Mancanegara)(*)
Ada 6 Exit Tol di DI Yogyakarta, Kualitas Pariwisata Harus Diperbaiki |
![]() |
---|
Faktor Geopolitik Global, Kunjungan Wisman ke DIY Turun, Paling Besar dari Tiongkok |
![]() |
---|
Balkon Puncak Sosok Diresmikan, Wisatawan Bisa Nikmati Suasana Kota Jogja dari Ketinggian |
![]() |
---|
Pengunjung GL Zoo Diperikirakan Meningkat 200 Persen saat Libur Panjang Waisak |
![]() |
---|
Dispar Bantul Siapkan Belasan TPR Darurat Masuk Pantai Parangtritis hingga Pandansimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.