LaLiga: Masa Depan Mantan Bocah Ajaib Barcelona, Tiga Pilihan Karir Ansu Fati

Tribunjogja.com - Pemain sayap Barcelona Ansu Fati memiliki beberapa pilihan jika dia ingin meninggalkan Camp Nou di musim panas.

Setelah mencetak 29 gol dari 112 pertandingan untuk raksasa Catalan, sebagian besar saat masih remaja, status Fati di klub masih relatif tinggi.

Namun, setelah menjadi pilihan skuad di bawah kepemimpinan Xavi, pemain internasional Spanyol itu dengan cepat menjadi aset yang dapat dijual di saat Barcelona sangat ingin memperbaiki situasi keuangan.

Meski begitu, pejabat klub tidak ingin berpisah dengan pemain berusia 21 tahun itu dengan potongan harga musim panas lalu, yang kemudian menghasilkan kesepakatan pinjaman langsung dengan Brighton & Hove Albion.

Selain mendapatkan gaji Ansu Fati dari pengeluaran mereka, Barcelona juga merupakan peluang bagi sang penyerang untuk mendapatkan kembali performa yang awalnya menjadikannya salah satu prospek terbaik di dunia sepakbola.

Sebaliknya, karier Fati di Stadion Amex sangat beragam, dengan hanya sembilan kali menjadi starter dan 15 kali tampil sebagai pemain pengganti di semua kompetisi.

Dikombinasikan dengan hanya empat gol dan satu assist yang disumbangkan oleh pemain sayap tersebut, tampaknya sangat kecil kemungkinannya Brighton akan mengontraknya secara permanen.

Oleh karena itu, Barcelona dihadapkan pada situasi yang rumit, perlu memutuskan apakah akan mempertimbangkan menjual dengan harga lebih rendah dari perkiraan atau memberikan lampu hijau untuk pinjaman lain.

Masih ada kemungkinan bahwa Fati dapat diintegrasikan kembali ke tim senior, meskipun penjualan pemain mahal lainnya mungkin diperlukan agar hal itu menjadi realistis.

Menurut SPORT, Valencia, Sevilla dan Wolverhampton Wanderers semuanya tertarik untuk mengontrak Fati di musim panas.

Dalam kasus Wolves, mereka sudah tidak asing lagi dalam melacak Fati, setelah gagal mengontraknya sebelum kepindahannya ke Brighton membuahkan hasil.

Namun demikian, laporan tersebut menyatakan bahwa Fati dan perwakilannya lebih memilih untuk kembali ke La Liga, sehingga memberikan keuntungan kepada Valencia dan Sevilla.

Valencia saat ini duduk di posisi ketujuh klasemen dan berusaha untuk kembali ke sepak bola Eropa untuk musim 2023-24.

Sementara itu, Sevilla baru-baru ini unggul enam poin dari zona degradasi dan tampaknya berada di jalur yang tepat untuk menghindari kegagalan demi mempertahankan kelangsungan hidup mereka di divisi teratas di bawah asuhan Quique Sanchez Flores. (Tribunjogja.com/iwe)