Pantau Ketersediaan Bahan Pangan Jelang Lebaran, Sekda DIY: Ada Kenaikan dalam Taraf Wajar
Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono mengungkapkan bahwa ketersediaan bahan pangan di wilayah DIY masih aman jelang lebaran
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono mengungkapkan bahwa ketersediaan bahan pangan di wilayah DIY masih aman jelang lebaran.
Meski begitu, diakui Beny ada kenaikan harga sejumlah komoditas, namun menurutnya hal tersebut masih dalam taraf yang wajar.
Hal tersebut diungkapkan Beny, usai memantau ketersediaan bahan pangan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (26/3/2024).
"Kami sudah keliling dan hari ini terakhir. Setelah kami melakukan pemantauan stok pangan semua komoditas tercukupi, siap sampai Lebaran, sudah kita kroscek dengan Bulog dan instansi lain," kata Beny, seusai memantau harga di Pasar Beringharjo, Selasa (25/3/2024).
Beny berpesan supaya masyarakat tidak perlu takut dan panik terhadap ketersediaan pangan di wilayah setempat.
Pasalnya, pemerintah memastikan bahwa stok terpenuhi meskipun tidak dalam kondisi melimpah. Rantai pasokan dari pedagang dan distributor juga dipastikan lancar.
"Artinya yang kita takutkan terjadinya kelangkaan itu tidak ada setelah kita keliling. Stok cukup bukan melimpah ya, artinya ketika stok di pasar itu terjadi permintaan cukup, order hari besok sudah dikirim artinya jejaring rantai pasokan ada komunikasi antara pedagang dan distributor," katanya.
Baca juga: PHRI Dorong Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta Genjot Kunjungan Wisman
Adapun dari pemantauan di Pasar Beringharjo, lanjut Beny, tak semua komoditas naik jelang Lebaran misal semua jenis cabai yang sempat menyentuh harga Rp 70 ribu per kilogram kini turun ke Rp 35 ribu per kilogram.
Sementara untuk beras, Beny memastikan stok untuk wilayah DIY aman. Sebab, sejumlah titik di Sleman sudah melaksanakan panen raya sehingga sampai Lebaran mendatang masih aman terkendali.
Demikian pula dengan daging ayam dan sapi yang dijamin fresh dan diketahui asal usul dagingnya.
Terpisah, pedagang daging ayam di Pasar Beringharjo, Aida mengatakan kenaikan harga daging ayam sudah dirasakan sejak awal-awal memasuki bulan puasa.
"Kenaikan banyak, sekarang Rp 40 ribu per kilo dari Rp 35 ribu," kata Aida.
"Kenaikan sejak puasa itu sudah mulai sampai sekarang enggak turun-turun," imbuh dia.
Menurut Aida harga daging ayam masih bisa mengalami kenaikan jika melihat tahun-tahun lalu, di mana saat mendekati Idul Fitri harga daging ayam akan kembali naik.
"Dari tahun-tahun kemarin menjelang hari H (Idul Fitri) itu naik," kata dia.
Ditambahkannya, harga daging ayam tahun lalu saat menjelang Idul Fitri bisa naik hingga Rp 45 ribu per kilo.
"Kalau tahun lalu itu Rp 45 ribu. Sekarang stok masih cukup tetapi pembelinya kurang," pungkasnya. (HAN)
Resep Nastar Enak dan Kinclong Dijamin Anti Gagal Ala Dapurumi |
![]() |
---|
Harga Terbaru Cabai, Bawang, Telur di Jogja 25 Juli 2025: Cabai Merah Besar di Jogja Turun Tajam |
![]() |
---|
Harga Terbaru Cabai, Bawang, Telur di Jogja 21 Juli 2025: Cabai Rawit di Bantul Turun Tajam |
![]() |
---|
Harga Cabai, Telur, Bawang di DIY Hari Ini Jumat 18 Juli 2025, Cabai Rawit di KP Turun Drastis |
![]() |
---|
Update Harga Cabai Rawit, Telur, Bawang Merah/Putih di DIY Hari Ini Kamis 17 Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.