Advertorial

Ulang Tahun Kedua, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Warga Jambidan Bantul

Berita NeutraDC yogyakarta. Mesin pengelolaan sampah ini bekerja untuk mencacah sampah organik hingga menjadi bubur untuk biopond

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Salah satu warga Jambidan menerima pemberian tempat sampah pilah dari NeutraDC. 

Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bisnis data center, NeutraDC (PT Telkom Data Ekosistem), memperkuat implementasi terkait Environmental, Social and Corporate Governance (ESG) dengan memberikan mesin sekaligus bangunan pengelolaan sampah untuk sebagian dari 10.450 warga Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan dalam momen rangkaian perayaan ulang tahun kedua NeutraDC di Yogyakarta, Senin (6/3/2024).

CEO NeutraDC, Andreuw Th A F, menjelaskan, implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) ini dilakukan setelah memperhatikan Yogyakarta yang saat ini tengah mengalami krisis pembuangan sampah.

“Terlebih kondisi di TPS Piyungan saat ini telah secara resmi ditutup. Kami ingin menjadi solusi bagi sebagian warga dalam mengelola sampah secara jangka panjang,” ungkap Andreuw.

Untuk itu, memberikan fasilitas dan edukasi, serta melakukan pengawasan dalam memperkenalkan dan membudayakan pilah sampah perlu diperluas hingga ke desa-desa.

“Di momen ulang tahun NeutraDC, kami ingin berkontribusi terhadap lingkungan serta memberikan edukasi kepada warga bagaimana mengolah sampah yang nantinya justru akan menjadi awal mula terciptanya ekosistem ekonomi warga setempat,” jelas Andreuw.

Mesin pengelolaan sampah ini bekerja untuk mencacah sampah organik hingga menjadi bubur untuk biopond maggot.

Koordinator Komunitas Omah Nyantrik Maggot, Mart Widarto, melakukan pemerataan bubur sampah yang telah dicacah oleh mesin pada biopond maggot. Biopond adalah tempat larva maggot menghabiskan sampah organik
Koordinator Komunitas Omah Nyantrik Maggot, Mart Widarto, melakukan pemerataan bubur sampah yang telah dicacah oleh mesin pada biopond maggot. Biopond adalah tempat larva maggot menghabiskan sampah organik (TRIBUNJOGJA/Istimewa)

Biopond untuk larva maggot ini memerlukan area khusus agar dapat berkembang biak.

Dari serangkaian proses mencacah sampah ini, menghasilkan bahan yang dapat dimanfaatkan.

Proses ini secara efisien mengurangi volume sampah yang dibuang sambil menciptakan produk bernilai tinggi untuk industri peternakan.

Tidak hanya menyediakan fasilitas dan bangunan pengelolaan sampah, NeutraDC juga membagikan tempat sampah untuk sejumlah warga.

Pemberian tempat sampah pilah ini sebagai langkah untuk semakin memudahkan warga dalam memilah sampah yang dimulai dari rumah masing-masing.

"Kami merasa bangga dan bersyukur bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Kalurahan Jambidan. Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen NeutraDC untuk berperan aktif dalam membangun komunitas untuk masa depan yang berkelanjutan," lanjut Andreuw.

Upaya ini pun disambut baik oleh warga Kalurahan Jambidan. Melalui Carik Kalurahan Jambidan, Susilohadi, dirinya mengaku senang dengan adanya bantuan fasilitas ini.

“Saya mewakili warga merasa senang, karena kini memiliki fasilitas dan bangunan pengelolaan sampah di kalurahan kita sendiri. Semoga kami dapat secara konsisten berkomitmen untuk menjaga fasilitas ini dengan baik dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh semua warga kami," ungkap Susilohadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved