Ramadan 2024

Kapan Hari Pertama Puasa 2024 1 Ramadan 1445 H? Ini Pengumuman Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

1 Ramadan 1445 Hijriah versi Pemerintah dan NU jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, sedangkan versi Muhammadiyah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

|
PEXELS/Ruslan Alekso
Kapan Hari Pertama Puasa 2024 1 Ramadan 1445 H? Ini Pengumuman Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah 

TRIBUNJOGJA.COM - Hari pertama puasa tahun 2024 atau tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah (H) telah diumumkan.

Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan penentuan puasa hari pertama, begitu pula dengan pihak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah).

Kapan hari pertama puasa 2024 versi pemerintah?

Pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag RI, Cecep Nurwendaya mengumumkan tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa Pon, 12 Maret 2024.
Pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag RI, Cecep Nurwendaya mengumumkan tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa Pon, 12 Maret 2024. (YouTube Bima Islam TV)

Hari pertama puasa tahun 2024 versi pemerintah jatuh pada hari Selasa Pon, 12 Maret 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag RI, Cecep Nurwendaya.

Berikut kesimpulan hasil Sidang Isbat 2024 yang dibacakan Cecep, seperti dikutip Tribunjogja.com dari siaran langsung YouTube Bimas Islam TV, Minggu (10/3/2024).

Kesimpulan 1

Berdasar Kriteria MABIMS (3-6,4) tgl 29 Syakban 1445 Hijriah atau 10 Maret 2024 Masehi, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Ramadan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa Pon tanggal 12 Maret 2024 Masehi.

Kesimpulan 2

Kelaziman penentuan awal bulan: Ramadan, Syawal dan Zulhijjah di Indonesia menggunakan metoda rukyat dan hisab. 

Hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab. 

Pada hari rukyat tanggal 10 Maret 2024 M, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara: -0° 20' 01" (-0,33°) s.d. 0° 50′ 01′′ (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15' 53" (2,26°) s.d. 2° 35° 15" (2,59°). 

Di seluruh wilayah NKRI termasuk di kota Sabang Provinsi Aceh belum masuk kriteria Imkan rukyat MABIMS (3-6,4°). 

Oleh karenanya, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut.

Siaran Pers Kementerian Agama RI

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°)," kata Menag.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambung Menag.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 134 titik di Indonesia.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

"Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan," tutur Menag.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Ramadan di masyarakat, Menag menyatakan ini merupakan hal yang wajar dan jangan sampai mengganggu ukhuwah atau persaudaraan.

"Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," sambung Menag.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Kapan hari pertama puasa 2024 versi NU?

Pengumuman Hasil Sidang Isbat Awal Puasa 1 Ramadan 1445 H Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI)
Pengumuman Hasil Sidang Isbat Awal Puasa 1 Ramadan 1445 H oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (YouTube Kompas TV)

Pantauan Tribunjogja.com dari live streaming Konferensi Pers Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H Kemenag via YouTube Kompas TV, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf mengumumkan, hari pertama puasa atau tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa Pon tanggal 12 Maret 2024.

“Besok hari Senin tanggal 11 Maret 2024 belum masuk Ramadan (1445 Hijriah),” ungkap Yahya Cholil Staquf.

Ia mengatakan, tim pengamat di seluruh wilayah Indonesia belum bisa melihat hilal. Untuk itu, 1 Ramadan 1445 H disebut akan jatuh pada Selasa (12/3/2024).

“Ramadan dimulai atau tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah akan jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024,” tutur Ketua Umum PBNU.

Kapan hari pertama puasa 2024 versi Muhammadiyah?

Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadan 1445 atau hari pertama puasa 2024 jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024
Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadan 1445 atau hari pertama puasa 2024 jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024 (DOK. muhammadiyah.or.id)

Dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi PP Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Kemudian, Hari Raya Idul Fitri atau tanggal 1 Syawal 1445 H ditetapkan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. 

Adapun Puasa Arafah 9 Zulhijah jatuh pada 16 Juni 2024, kemudian Hari Raya Idul Adha 2024 atau tanggal 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada 17 Juni 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada (20/1/2024) melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro Nomor 23 Yogyakarta.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas juga turut hadir.

Muhammad Sayuti menjelaskan, keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. 

“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti.

Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 ini ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.

Anda dapat klik DI SINI untuk mengunduh Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024.

(Tribunjogja.com/ANR)**

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved