AC MILAN: Pengakuan Adli Diusir Pioli, Harus Bohong demi Bertahan

TRIBUNJOGJA.COM - Yacine Adli mengaku ia harus bohong demi bertahan di AC Milan, setelah sebelumnya “diusir” Stefano Pioli.

Seperti diketahui, Adli mengalami kesulitan awal kariernya di AC Milan, tetapi akhirnya berhasil menembus tim utama.

Rossoneri menginvestasikan sekitar €8,5 juta untuk mendapatkan gelandang Prancis itu pada Agustus 2021 silam.

Namun AC Milan malam memilih melepasnya lagi ke Bordeaux selama satu tahun lagi dengan status pinjaman agar dia untuk terus berkembang.

Kemudian, pemain tengah itu baru bergabung kembali dengan skuad asuhan Stefano Pioli pada musim panas 2022 lalu.

Adli awalnya gagal meyakinkan di AC Milan, hanya tampil selama 140 menit dalam enam pertandingan Liga Italia Serie A.

Namun, kerja kerasnya yang konsisten dan pola pikir positifnya akhirnya mendorong Pioli untuk memberinya kesempatan dalam peran lini tengah baru, yang sejauh ini bisa dibilang berhasil.

“Saya masih muda dan terbuka. Saya sudah sangat dewasa. Yang paling mengejutkan saya ketika saya tiba di AC Milan adalah kekuatan klub,” katanya kepada L’Equipe via Calciomercato.com.

Awal sulit

Dia kemudian mengingat kembali kesulitan awalnya berada di klub AC Milan.

“Saya tidak pernah menyerah karena saya tidak berada dalam kondisi yang buruk dalam latihan.

“Menurut pelatih, saya harus melakukan lompatan taktis, seperti semua pemain yang datang di Serie A. Saya harus meningkatkan pertahanan.

“Dan kemudian, dalam peran gelandang serang ada Brahim Diaz, yang tampil bagus, dan Charles De Ketelaere, yang menjadi rekrutan hebat musim panas ini.

“Saya sedang dalam tahap pembelajaran dan secara urutan saya menjadi pilihan di belakang mereka. Sulit mendapatkan tempat di lapangan.”

Pemain Prancis tersebut lalu menggarisbawahi kerja kerasnya untuk mencoba meyakinkan Rossoneri.

“Saya pantang menyerah dalam latihan dan intensitasnya maksimal di setiap sesi. Saya tidak masuk daftar Liga Champions dan terkadang saya berlatih sendiri, dengan seorang pelatih.

“Saya tidak ingin membuang waktu, saya harus siap menghadapi segala kemungkinan.

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan semua orang, saya memiliki pengaruh di ruang ganti, saya menjadi rujukan, bahkan ketika saya tidak banyak bermain.”

"Diusir" Pioli

Adli juga menyebut bagaimana Stefano Pioli menyarankan dirinya hengkang ke tim baru pada musim panas lalu.

“Para direktur senang dengan komitmen saya dan ingin saya bertahan. Pioli juga merasakan hal serupa, saya tidak pernah mempunyai masalah dengannya, saya menghormati pilihannya sebagai pelatih dan Pioli sebagai seorang pria selalu jujur.

“Dia memakai formasi baru dengan seorang mediano dan dua gelandang tengah dan di awal musim dia mengatakan kepada saya: ‘Kami telah membuat pilihan lain, kamu harus mencari jalan keluar’.

“Saya berterima kasih atas kejujurannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia dapat mengandalkan profesionalisme saya sampai saya pergi.”

Terpaksa bohong

Sang gelandang pun mengungkap bagaimana dia berbohong demi bisa bertahan di AC Milan.

“Tetapi kemudian saya bertahan di skuad karena saya bekerja keras, saya membantu para starter, dan bahkan pelatih membawa saya tur ke Amerika Serikat.

“Di sana, dia mengatakan kepada saya bahwa klub sedang mencari gelandang bertahan, tapi dia pikir saya bisa menyampaikan pendapat saya.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa saya sudah pernah bermain di posisi itu… meskipun saya bahkan tidak yakin itu benar… ”

Di sisi lain, Adli juga mengomentari hubungannya dengan Zlatan Ibrahimovic.

“Saya cukup dekat dengan Ibrahimovic. Siapapun yang mengenalnya pasti akan bercerita bahwa dia adalah sosok pria yang luar biasa dan tentunya menjadi nilai tambah dalam hidup seseorang.

“Dia berhasil menganalisis berbagai hal dengan baik dan memberikan saran yang tepat sasaran.

“Dia melakukannya sebagai pemain dan wajar jika dia melakukannya sebagai sutradara. Zlatan mengatakan kepada saya: ‘Diam dan bekerja, itu akan terjadi’. Dan ternyata memang demikian.”