Rangkuman Pengetahuan Umum
Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Jenis Sampah di Lingkungan Sekitar dan Pengelolaannya
Jenis-jenis sampah 1.Sampah organik 2.Sampah anorganik Pengelolaan sampah 1. Reduce 2. Reuse 3. Recycle
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pertambahan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor meningkatnya jumlah sampah di suatu daerah.
Dilansir dari buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V Bab 8 Topik B, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa komposisi sampah yang ada di Indonesia terdiri dari 57 persen sampah organik, 16 persen sampah plastik, 10 persen sampah kertas, dan 17 persen sampah lainnya.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai jenis-jenis sampah yang ada di lingkungan sekitar kita dan cara pengelolaannya.
Jenis-jenis Sampah
1. Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup. Sampah organik merupakan sampah yang lebih bisa terurai dari jenis sampah lainnya.
Contoh sampah organik adalah nasi, buah dan sayuran busuk, ampas teh, ampas kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan maupun manusia.
Sampah organik bisa diolah dengan cara membuatnya menjadi kompos.
Kompos yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi tanah karena dapat berfungsi sebagai pupuk organik yang menyuburkan tanah.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang lebih sulit untuk terurai. Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, botol atau kaleng minuman, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, dan styrofoam.
Sampah plastik menjadi komposisi sampah terbanyak kedua setelah sampah organik. Hal ini disebabkan karena plastik merupakan salah satu hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Banyak peralatan di kehidupan kita yang menggunakan plastik sebagai bahan pembuatannya. Mulai dari perlengkapan rumah tangga sampai perlengkapan kendaraan bermotor.
Plastik banyak digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat karena bahannya yang tidak mudah rusak, kuat, tahan lama, dan juga ringan.
Plastik memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun, plastik juga menimbulkan banyak masalah di lingkungan karena benda yang terbuat dari plastik sulit untuk terurai.
Bakteri di dalam tanah tidak mampu mengubah plastik menjadi senyawa yang bermanfaat bagi tanah.
Sebaliknya, plastik hanya akan terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang justru dapat mengganggu kesuburan tanah jika menumpuk dalam jumlah yang banyak.
Karena sampah anorganik sulit untuk terurai, kita tidak boleh membuangnya secara sembarangan. Sampah-sampah anorganik justru perlu dan dapat dimanfaatkan kembali.
Kita bisa melakukan daur ulang sampah anorganik daripada hanya langsung membuangnya setelah selesai digunakan.
Pengelolaan Sampah
Secara umum, kita bisa melakukan pengelolaan sampah dengan menerapkan 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle.
1. Reduce
Reduce adalah tindakan mengurangi sampah atau pembelian barang-barang yang berpotensi menjadi sampah.
Kita dapat melakukan reduce dengan cara membawa tas belanja sendiri daripada menggunakan kantong plastik yang diberikan oleh toko tempat kita berbelanja.
2. Reuse
Reuse adalah memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Contohnya adalah menggunakan botol plastik bekas minuman sebagai pot tanaman atau tempat pensil.
3. Recycle
Recycle adalah mendaur ulang sampah yang ada menjadi barang-barang yang lebih memiliki manfaat. Ketika melakukan recycle, sampah-sampah yang ada akan dileburkan, dicacah, dan dilelehkan untuk dibuat menjadi sebuah produk baru.
Contoh dari recycle adalah mendaur ulang sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan dan mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis sampah yang ada di lingkungan sekitar kita dan cara pengelolaannya. Semoga artikel ini bermanfaat!
(MG Meisya Primajesta Ismujati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.