Puisi

Kumpulan Puisi H B Jassin yang Bikin Haru

pada zaman kedudukan Jepang, karyanya juga dimuat di Djawa Baroe. Penasaran sebagus apa karyanya? Berikut karya puisi dari H. B Jassin.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
pixabay
ilustrasi Cara Mudah Membuat Teks Puisi beserta Contoh Teks Puisi 

TRIBUNJOGJA.COM- Hans Bague Jassin atau dikenal sebagai H. B. Jassin merupakan seorang pengarang, penyunting cendikiawan muslim, dan kritikus sastra berkebangsaan Indonesia.

Beliau lahir di Gorontalo pada tanggal 31 Juli 1917.

Sebelum berkiprah di bidang kritikus sastra, Jassin sempat menulis puisi dan cerpen.

Pada zaman kolonial, karya-karyanya dimuat di Volksamanak, Pandji Poestaka, dan Poedjangga Baroe.

Tidak hanya itu, pada zaman kedudukan Jepang, karyanya juga dimuat di Djawa Baroe.

Penasaran sebagus apa karyanya? Berikut karya puisi dari H. B Jassin.

1. Cintaku, Buat Hatiku

Di atas sayap laguku, kubawakan

terbang cintaku,

Cintaku, buat hatiku

 

Ke sana, ke padang datar sungai

Gangga

Di sana ku tahu tempat yang indah;

 

Di sana ada taman bersemarak

kembang merah  

Bermandi cahaya rembulan

Seroja rindukan adiknya sayang

Kembang violeta pacaran terkekeh-

kekeh

Memandang ke atas ke bintang-

bintang

Bunga mawar saling membisik

Dongeng-dongeng yang harum wangi

 

Rusa-rusa yang saleh, rusa-rusa yang

cerdik,

Melompat-lompat mendekat

memasang telinga

Dan nun di sana menderau air sungai

Yang suci

Di sana kita menyelam di bawah

naungan palma

Menghirup ketenangan serta asmara

Mimpikan impian yang serba bahagia.  

Baca juga: Puisi Anjing Joko Pinurbo: Rumahku dijaga dua anjing cerdas anjing sungguhan

2. Doa

Di atas runtuhan lahir dan batin

Oleh gempa peperangan dunia

Dalam sedih dan duka dunia berjuang

Terlahir Negara Indonesia Merdeka

 

Semoga bangsa mulia sempurna

Senantiasa ingat kepada Tuhan

Penjelmaan lahir segala yang indah

Di dalam laku dan perbuatan

 

Ya Allah, berilah ilham yang suci abadi

Dalam pekerjaan bangsa kami

Turut membentuk perdamaian dunia

Manusia utama lahir dan batin

 

1945

Sumber: Darah Laut, Kumpulan cerita pendek dan puisi 

 

3. Kesasar Di Dalam Pikiran

Pernah kubaca, manusia angkuh berkata:

“Akulah puncak segala yang sudah.

Dan mengandung segala yang datang.”

 

Sunglap kata, sunglap pikiran,

Ahli pikir, ahli penyair; pujangga-pujangga.

Semua mereka berputar-putar

Kesasar di dalam pikiran

Semua suara lah pernah kudengar,

Yang bodoh, yang bijaksana,

Yang bijaksana sebijaksananya,

Berpuluh abad sudah tuanya.

Tiada ubah-ubahnya,

Ah, membosankan belaka,

Permainan khayal bagi orang tiada bekerja,

Melupakan dunia yang nyata.  

 

4. Ciptakan Dunia Bahagia

Alangkah rapuh badan manusia

Walau seabad hidup di dunia

Hanya sedetik di samudra masa,

 

Lebih lama waktu terasa

Lebih hebat menderita raga dan jiwa

Oleh dikacau nafsu kebendaan,

 

Di atas bumi sedang berputar

Hilangkan angkara murka

Ciptakan bahagia di stasiun antara

Dari keabadian ke keabadian

 

5. Selintas Kesan

Genderang berderam-deram

Sepatu berderap-derap,

Terompet meteret-tet-tet

Sorak manusia riuh gempita

 

Lihat mereka tegap dan gagah,

Arab, India, Tionghoa, dan Indonesia.

Berbaris rapat teguh bersatu,

Satu tujuan: Asia Raya!

 

Menderu melintas mesin udara,

Tamsil pelindung yang Maha Kuasa,

Atas rakyat berjuta-juta.

 

Seluruh Asia bangun berbangkit,

Melepaskan belenggu perbudakan Barat

Menuju Sinaran Matahari Terbit.

( MG Aulia Rachmah )

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved