Lirik Lagu dan Terjemahan What Kind of Future - Woozi SEVENTEEN: urin ajik kkeunnaji anatdan jageun

TRIBUNJOGJA.COM - Untuk menepati janjinya kepada pengemar, Woozi SEVENTEEN merilis single, What Kind of Future tepat di saat ulang tahun mendiang Moonbin ASTRO.

Woozi SEVENTEEN memang awalnya tidak berniat merilis What Kind of Future karena lagu tersebut dinilai personal dan istimewa baginya.

Namun, niat itu pun berubah tatkala ia mengetahui Moonbin sangat menyukai dan ingin bisa mendengarkan lagu itu, Woozi memutuskan untuk merilisnya sebagai hadiah ulang tahun sekaligus membalas Bibimmyeon yang pernah Moonbin berikan pada Woozi di hari ulang tahunnya.

Makna lirik lagu What Kind of Future (어떤 미래) mengeksplorasi tema kerinduan, kebingungan, dan perjuangan melepaskan hubungan masa lalu.

Liriknya menggambarkan narator yang mencoba menerima akhir dari suatu hubungan dan mempertanyakan kemampuan mereka untuk melanjutkan.

Di bait pertama, narator berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa hubungan masa lalu hanyalah mimpi, menyoroti keinginan mereka untuk melepaskan diri dari rasa sakit.

Bagian pre-chorus mencerminkan masa lalu yang tidak berhasil, menunjukkan kerinduan untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan mengubah banyak hal.

Penggunaan kata "dengan hangat" menyiratkan bahwa narator berharap mereka mengakhiri hubungan dengan cara yang lebih baik, daripada mengalami kepedihan karena perpisahan yang sulit.

Bagian refrainnya mengungkapkan konflik emosi yang dirasakan narator terhadap mantan kekasihnya.

Mereka mengaku merindukan orang tersebut meski tidak ingin bertemu atau memahami emosinya sepenuhnya.

Hal ini mencerminkan pertarungan internal karena ingin move on tetapi tidak mampu melepaskan sepenuhnya.

Berikut Lirik Lagu dan Terjemahan What Kind of Future (어떤 미래) - Woozi SEVENTEEN

amu il eopdeon geotcheoreom
Seolah tak ada yang terjadi
i modeun ge nan da kkumil georago
Semua ini pasti hanyalah sebuah mimpi bagiku
nuneul dasi gamgo tteosseul ttaen
Saat aku kembali membuka mataku ini
ansimhamyeo kkael achimigil baraesseo
Aku berharap ini akan menjadi pagi di mana aku akan terbangun dengan perasaan lega

eogeunna beorin uri miraeui siganeul geoseulleo gal su itdamyeon
Andai kelak aku bisa memutar kembali masa depan kita yang sudah tak selaras
geochilgibodan ttatteuthage neol bureumyeo bonaejul su isseulkka
Alih-alih berkata kasar, akankah aku bisa melepaskanmu sambil memanggilmu dengan hangat?

urin ajik kkeunnaji anatdan jageun sil kkeut hanareul butjapgo
Aku masih memegang ujung benang kecil yang mengatakan bahwa ini belum berakhir
balbeodung chideon nal nwabeorin neol
Kau yang telah meninggalkanku yang tengah berjuang ini
bogi sileundedo bogo sipeo
Aku benci untuk melihatmu namun aku merindukanmu
miundedo geuriwohaneun nado nal al suga eopdeora
Aku bahkan tak mengenal diriku sendiri yang merindukanmu meski aku membencimu

eogeunna beorin uri miraeui siganeul geoseulleo gal su itdamyeon
Andai kelak aku bisa memutar kembali masa depan kita yang sudah tak selaras
geochilgibodan ttatteuthage neol bureumyeo bonaejul su isseulkka
Alih-alih berkata kasar, akankah aku bisa melepaskanmu sambil memanggilmu dengan hangat?

urin ajik kkeunnaji anatdan jageun sil kkeut hanareul butjapgo
Aku masih memegang ujung benang kecil yang mengatakan bahwa ini belum berakhir
balbeodung chideon nal nwabeorin neol
Kau yang telah meninggalkanku yang tengah berjuang ini
bogi sileundedo bogo sipeo
Aku benci untuk melihatmu namun aku merindukanmu
miundedo geuriwohaneun nado nal al suga eopdeora
Aku bahkan tak mengenal diriku sendiri yang merindukanmu meski aku membencimu

ajigeun ireohan gidarimi gyeondigi swipji anchiman
Meski penantian seperti ini tidaklah mudah untuk ditahan
eoneusae ijeobeorigon
Suatu saat nanti aku akan melupakannya
amureochi aneul georan 
Seolah tak ada yang terjadi
uri miraega heomuhago deo seulpeugiman hae
Meski masa depan kita sia-sia dan menjadi semakin menyedihkan
neoreul itgo sipeun ge aninde
Aku tetap tak ingin melupakanmu

ogo ganeun maeumi hana dul
Perasaan yang datang dan pergi satu per satu
ssaimyeo haengbokaetdeon uri
Itu kian menumpuk dan membuat kita bahagia
ijen hamkke itji anneun neol
Sekarang kau tak bersamaku lagi
bogi sileundedo bogo sipeo
Aku benci untuk melihatmu namun aku merindukanmu
miundedo geuriwohaneun nado nal al suga eopdeora
Aku bahkan tak mengenal diriku sendiri yang merindukanmu meski aku membencimu

uriege gwayeon eotteon miraega olbareun geonji
Masa depan seperti apakah yang benar-benar tepat untuk kita?
haneuri dabeul juji anaseo
Entah karena langit tak memberi jawaban
hogeun naega cham meongcheonghaeseo
Atau memang mungkin aku terlalu bodoh
dojeohi al suga eopdeora
Aku sama sekali tak mengetahuinya

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )