Niat dan Doa Umrah
Bacaan Doa ketika Berada di Raudhah
Raudhah merupakan tempat yang sangat mustajab untuk berdoa. Berikut ini salah satu doa yang dapat dipanjatkan ketika jamaah berada di Raudhah:
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Ketika melaksanakan Ibadah Umrah, jamaah pasti akan berkunjung ke Kota Madinah yang menjadi salah satu kota suci bagi umat Islam di seluruh dunia.
Ketika berada di Madinah, jamaah memiliki kesempatan untuk memasuki Raudhah yang terdapat di dalam Masjid Nabawi.
Makna asli dari Raudhah adalah taman. Adapun Raudhah yang berada di dalam Masjid Nabawi adalah ruang atau tempat yang berada di antara mimbar dan makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
ما بين بيتي ومنير روضة من رياض الجنة
Artinya: “Apa yang berada antara rumahku dan mimbarku merupakan taman dari taman-taman surga.” (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadis di atas, Raudhah merupakan tempat yang termasuk ke dalam taman-taman surga. Oleh karena itu, sangat disunahkan untuk melaksanakan salat di Raudhah, baik salat fardu maupun salat sunah.
Selain itu, jamaah juga disunahkan untuk melakukan i’tikaf atau duduk untuk berzikir atau membaca Al-Qur’an di Raudhah.
Jamaah sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal selama berada di Raudhah karena Raudhah merupakan tempat yang sangat mulia dan pahala yang akan diperoleh ketika beribadah di sana dapat berlipat ganda.
Raudhah juga merupakan tempat yang sangat mustajab untuk berdoa. Berdasarkan Panduan, Do’a dan Dzikir Manasik Umrah yang ditulis oleh H. Abd. Muqit, M.Pd.I dan Ny. Hj. Djuwairiyah, M.Pd.I, berikut ini salah satu doa yang dapat dipanjatkan ketika jamaah berada di Raudhah:
Bismillahir-rahmanir-rahim, Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin, hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidah, yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yanbaghi lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthoonik, wa shollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala aalihi wasahbihi ajma’in. allahummagh-firli zunuubi wa liwaalidayya wa ajdaadi wa jaddaati wa aqaaribi wa ikhwaani wa masyaa-ikhi wa lijami’il-mukminiina wal-mukminaat wal-muslimiina wal-muslimaat al-ahyaa-i minhum wal-amwaat birahmatika ya arhamar-raahimin. Allahumma innaka qulta wa qaulukal-haqqu wa lau annahum iz-zholamu anfusahum jaa-uuka fastaghfarullah, was-taghfara lahumur-rasul lawajadullaha tawwaban rahiima.
Allahumma inni as-aluka an tasyaffi‘a fi nabiyyika wa rasuulika muhammadin sallallahu ‘alaihi wasallam. yauma la yanfa’u maalun wa la banuun, illa man atallahu bi qalbin salim, wa an tuujiba lil-maghfirata kama aujabtaha liman jaa-a fi hayaatih. allahummaj‘alhu awwalasy-syafi’iin, wa anjahas-saa-ilin, wa akramal-awwaliina wal-aakhirin, bimannika wa karamika ya akramal-akramiin. Allahumma inni as-aluka iimaanan kaamila wa yaqiina soodiqa, hatta a’lama annahu la yusiibuni illa ma katabta li, wa ‘ilman naafia wa qalban khasyi-a wa lisaanan zaakira, wa rizqan waasia wa halaalan toyyiba wa ‘amalan soolihan maqbula, wa tijaaratan lan tabur.
Allahummasyh-rah suduurana was-tur ‘uyuubana waghfir zunuubana wa aamin khaufana wakhtim bis-solihaati a’maalana wa taqabbal ziyaaratana wa ruddana min ghurbatina ila ahlina wa aulaadina salimiina ghanimiina ghaira khazaaya wa la maftuunin, waj’alna min ‘ibaadikas-solihiina minal-laziina la khaufun ‘alaihim wa la hum yahzanuun. Rabbana la tuzigh quluubana ba’da iz hadaitana wa hablana min ladunka rahmah, innaka antal-wahhaab, rabbigh-firli wa liwaalidayya wa lil-mukminiina yauma yaquumul-hisaab, subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘amma yasifuun, wa salaamun ‘alal-mursalin, walhamdulillahi rabbil-‘aalamiin
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya, mengimbangi tambahan nikmat-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak begi keagungan Zat-Mu dan kebesaran kekuasan-Mu. Salawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada jujungan Nabi Besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabat-sahabatnya semua. Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa orang tuaku, kakrkku, nenekku, dan semua kerabatku, saudara-saudara dan guru-guruku, sekalian orang- orang mukminin dan mukminat, juga muslimin dan muslimat baik yang hidup maupun yang telah mati dengan limpahkan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Paling Pengasih. Ya Allah seungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar. Dan jika sekiranya mereka sungguh telah mendzalimi diri mereka sendiri, lantas mereka datang kepadamu (wahai Muhammad) lalu memohon ampun kepada Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah itu Maha Penerima ampun lagi Maha Penyayang.
Ya Allah aku mohon kepada-Mu, Engkau memberikan kewenangan syafaat kepada Nabi dan Rasul-Mu, Rasul untukku pada hari dimana harta benda dan anak-anak tidak dapat memberikan pertolongan, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hari yang selamat (bebas dari syirik dan penyakit nifak). Dan berilah kepastian ampunan untukku sebagaimana Engkau telah memastikan memberi ampunan bagi orang yang datang kepada Rasul di waktu hidupnya. Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah Nabi Muhammad SAW orang yang pertama memberi syafaat, yang paling berhasil di antara orang-orang yang memohon dan paling mulia dari golongan mereka terdahulu dan terfakhir dengan anugrah dan kemurahan-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Maha Pemurah. Ya Allah, ya Tuhanku aku mohon kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar, sehingga aku dapat meyakini bahwa tiada sesuatu bencana yang akan menimpa kepadaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku. Aku memohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyuk, lidah yang berzikir, rezeki yang melimpah, halal, dan baik, amal saleh yang diterima, serta perdagangan yang tidak rugi.
Ya Allah ya Tuhan kami, lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah dosa kami, tentramkanlah hati kami dari ketakutan, sudahilah amalan kami dengan kebajikan, terimalah ziarah kami ini, kembalikanlah kami dari keterasingan kami kepada ahli dan keluarga kami di dalam keadaan selamat dan sejahtera berhasil tanpa mendapatkan kenistaan dan bencana, dan jadikanlah kami termasuk hamba-Mu yang saleh yaitu dari golongan mereka yang tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami sesudah engkau memberikan petunjuk kepada kami, limpahkan kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku serta seluruh mukminin dan mukminat pada hari perhitungan segala amal. Maha Suci Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera kepada Rasul serta segenap puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Demikian bacaan doa ketika berada di Raudhah. Semoga kita dimampukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melaksanakan ibadah umrah dan umrah yang kita lakukan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
(MG Meisya Primajesta Ismujati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.