KKN PPM UGM Terjun ke Dieng, Kembangkan Ekowisata untuk Dukung Optimalisasi SDA

Dieng dengan karakter geologinya yang berupa kompleks gunung api kaya akan sumber daya alam dengan pemandangan alam, tanah subur, air.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Edukasi tentang potensi energi panas bumi oleh mahasiswa KKN UGM kepada anak-anak di Dieng. 

TRIBUNJOGJA.COM - Aktivitas lapangan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada Periode 4/2023 dimulai sejak 19 Desember 2023.

Team JT-244 terdiri dari 30 mahasiswa yang berasal dari klaster keilmuan Sains dan Teknologi (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Sekolah Vokasi, Sekolah Vokasi, Geografi), Agro (Kehutanan), dan Sosial Humaniora (Ekonomi, Sekolah Vokasi, Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Filsafat) mengusung tema
“Pengembangan Ekowisata Untuk Mendukung Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Mitigasi Bencana Alam di Area Panas Bumi Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara”.

Pembimbing KKN, Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D., IPM menjelaskan, tema ini sangat relevan dengan kondisi lapangan.

Dieng dengan karakter geologinya yang berupa kompleks gunung api kaya akan sumber daya alam dengan pemandangan alam, tanah subur, air, energi panas bumi, mineral dan batuan, serta keanekaragaman hayati.

Di sisi lain, Dieng memiliki potensi bencana seperti erupsi freatik, keluaran gas, gempa bumi, longsor, dan banjir,” ungkapnya.

Kini Dieng telah mengalami berbagai masalah lingkungan antara lain eksplotasi lahan pertanian, pendangkalan telaga-telaga, pariwisata massal, sampah dan masalah kebersihan lainnya.

Termasuk di dalamnya budaya kearifan lokalnya terancam ketika pembangunan kurang memperhatikan kekhasan alam dan jatidiri masyarakat.

Tim mahasiswa JT-244 yang diketuai Reno Fauzan Makarim mengabdi di empat desa yaitu Dieng Kulon, Karangtengah, Kepakisan dan Pekasiran.

Camat Batur, Aji Piluroso pun mengapresiasi kerja nyata UGM yang secara konsisten melaksanakan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya.

Persoalan di Dieng tidak mudah diselesaikan dalam waktu singkat. Perlu perubahan pola pikir masyarakat agar jargon “Dieng Negeri di Atas Awan” benar-benar tercermin pada perilaku masyarakat yang sadar akan kelestarian lingkungan dan berwawasan keberlanjutan dalam memanfaatkan setiap karunia alam.
Sejak diterjunkan hingga jelang penarikan kembali ke kampus, tim JT-244 melaksanakan program yang secara garis besar antara lain promosi ekowisata edukatif tentang geologi Dataran Tinggi Dieng, potensi energi panas bumi, dan peninggalan arkeologi, serta kesadaran akan potensi bencana.

Tim juga berupaya memberdayakan potensi UMKM dengan memberi pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk, branding, strategi pemasaran, dan penggunaan teknologi informasi.

Edukasi tentang circular economy dilakukan dengan memberi contoh pembuatan produk-produk yang bermanfaat dari material yang selama ini dianggap sampah.

Mendukung program kesehatan masyarakat dan lingkungan, tim JT-244 aktif dalam membantu pelaksanaan vaksinasi, posyandu, pencegahan stunting, edukasi kesehatan anak hingga lansia, menganalisis kualitas air baku, membuat instalasi pemurnian air dan mendesain detektor CO2 di udara.

Tim JT-244 bersama dengan Pemerintah Kecamatan Batur telah mencanangkan gerakan edukasi tentang potensi energi panas bumi dan edukasi tentang bahaya kegunungapian kepada siswa-siswi sekolah dasar.

Dalam pelaksanaannya, mereka bekerjasama dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng dan PT Geo Dipa Energi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved