AC MILAN: Inilah 3 Tengah Bek Target Transfer Stefano Pioli

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan dikabarkan akan merekrut bek tengah baru sebelum jendela transfer berakhir, menurut Jurnalis Sky, Peppe Di Stefano.

Sementara itu, dia juga memuji Stefano Pioli atas pilihannya selama kemenangan atas Udinese.

Itu memang pertandingan gemilang pada Sabtu malam di Stadio Friuli saat Luka Jovic dan Noah Okafor masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol.

Jovic menyamakan kedudukan dalam 10 menit terakhir, dan Okafor akhirnya mencetak gol kemenangan pada menit ke-93.

Meskipun beberapa pemain kunci seperti Samuel Chukwueze dan Ismael Bennacer saat ini absen, serta tiga bek tengah utama, Pioli dianggap pintar dalam memasukkan pemain pengganti di babak kedua.

Peppe Di Stefano memberikan kabar terkini secara langsung di Sky mengenai kemenangan melawan Udinese dan juga pencarian bek tengah baru.

“Kredit harus diberikan kepada Stefano Pioli, juga kepada mereka yang masuk sebagai pemain pengganti,” ujarnya.

“Dalam peringkat spesifik gol yang dicetak pemain pengganti, pelatih AC Milan memimpin.

“Mereka 9 kali menentukan dengan 9 gol berbeda: 3 dari Okafor, 3 dari Jovic, 1 gol dari Pulisic, 1 dari Traoré muda dan satu lagi dari Simic yang masih sangat muda.

“Jadi Anda lihat ketika bangku cadangan bertambah panjang, kelompok secara umum mendapat manfaat darinya.

“Ini merupakan hal mendasar di musim di mana mereka memainkan begitu banyak pertandingan untuk mendapatkan alternatif berkualitas seperti yang mulai dimiliki AC Milan.”

Sang jurnalis kemudian membahas upaya AC Milan untuk mendapatkan bek tengah baru, dan membenarkan bahwa beberapa targetnya saat ini bermain di Inggris.

“Soal bek, AC Milan akan merekrutnya. Idenya adalah untuk mengambil pemain dengan struktur (secara fisik) dan potensi.

“Alessandro Buongiorno adalah pemain impian, tetapi Diavolo sedang berjuang untuk mencapai solusi ini, itulah mengapa alternatifnya adalah Jakub Kiwior dan Clement Lenglet.

“10 hari lagi akan ada pertemuan antara staf teknis dan medis, karena AC Milan harus memahami siapa di antara Thiaw, Tomori, dan Kalulu yang akan masuk dalam daftar skuad UEFA (untuk babak play-off Liga Europa).

“Jika AC Milan kesulitan memasukkan ketiganya, ada hal yang perlu dilakukan evaluasi terkait pasar.”

Poin lebih baik AC Milan

Sementara itu, AC Milan saat ini memiliki catatan poin yang lebih baik di Liga Italia Serie A daripada musim lalu di tahap yang sama.

Rossoneri telah meraih empat kemenangan beruntun di liga, dengan enam kemenangan dan tidak terkalahkan.

Mereka bahkan telah mengokohkan posisi mereka di posisi ketiga klasemen Serie A hingga pekan ke-21.

Dibandingkan musim lalu, AC Milan memiliki catatan tujuh poin lebih baik.

Stefano Pioli dan para pemainnya mengalami masa sulit di bulan Oktober/November, menjalani pertandingan liga tanpa kemenangan, namun kini mereka telah bangkit kembali.

Faktanya, mereka hanya mencatatkan satu kekalahan dan satu hasil imbang sejak penampilan buruk tersebut, dengan sisa pertandingan berupa kemenangan (7).

AC Milan tujuh poin lebih baik dibandingkan musim lalu, ketika mereka mengumpulkan 38 poin setelah 21 pertandingan.

Dan dibandingkan musim Scudetto yang terjadi pada 2021-22, Rossoneri hanya tertinggal tiga poin.

• AC Milan 2020-21: 49 poin dalam 21 pertandingan
• AC Milan 2021-22: 48 poin dalam 21 pertandingan
• AC Milan 2022-23: 38 poin dalam 21 pertandingan
• AC Milan 2023-24: 45 poin dalam 21 pertandingan

Pantas ditunggu apakah AC Milan dapat melanjutkan performa positif mereka, menghadapi Bologna akhir pekan depan.

Rossoblu menjadi salah satu kejutan besar musim ini namun, meski begitu, Rossoneri menang di leg pertama dengan selisih dua gol. Dan kali ini akan diadakan di San Siro.

Kemenangan kemarin melawan Udinese adalah peningkatan kepercayaan diri terbaik dari AC Milan, bangkit dari ketertinggalan 2-1 untuk mematahkan rentetan hasil buruk di Stadio Friuli (kemenangan pertama sejak 2020).