Ratusan Atlet Puslatda PON Ikuti Tes Fisik di GOR Amongrogo, KONI DIY Ungkap Hal Ini

Tes fisik tersebut dilaksanakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/1/2024).

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan atlet pemusatan latihan daerah (Puslatda) PON DIY mengikuti tes fisik awal untuk gambaran kondisi atlet sebelum menjalani program latihan di Puslatda.

Tes fisik tersebut dilaksanakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/1/2024).

"Kita mengawali program untuk menuju PON 2024 yakni tes awal untuk atlet terkait fisik, kesehatan dan psikologi. Sementara sudah berjalan dengan baik," ujar Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, Minggu (21/1/2024).

Menurutnya, tes fisik meliputi tes daya ledak otot tungkai (vertical jump test), kelincahan (agility), kelenturan (fleksibilitas) hingga pengambilan oksigen maksimal (Vo2max)

"Dari hasil pengukuran Vo2max ada yang paling tinggi 13 shutle. Tapi ada beberapa yang masih jelek sekitar 5-6, itu nanti yang akan ditingkatkan," urainya.

Djoko menegaskan, hasil dari tes fisik awal tersebut akan menjadi gambaran dari pelatih dan atlet untuk meningkatkan kemampuannya selama mengikuti Puslatda PON DIY.

"Saya pesankan kepada pelatih dan atlet untuk dasar dari tes awal harus diketahui sehingga mereka berlatih dan satu bulan dua bulan nanti mereka bisa tes sendiri dan 8 bulan lagi bisa level tertinggi," ulasnya.

Diakui Guru Besar Ilmu Gizi olahraga tersebut, standar Vo2max dari masing-masing atlet tergantung dari cabang olahraganya.

"Setiap cabang (standar Vo2max) beda-beda, tapi kami harapkan rata-rata bisa 10 untuk memenuhi kebutuhan minimal, ucapnya.

Kemudian, kata Djoko, pelaksanaan tes sendiri dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu dan wajib diikuti oleh 442 atlet Puslatda.

"Tapi yang kita tes lebih dari itu karena nanti ada atlet yang masuk cadangan. Jadi total ada 500-an untuk dua hari," katanya.

Ia berharap, dengan adanya tes ini atlet memiliki data performa dirinya masing-masing.

"Jadi nanti kita akan melakukan tes lagi sekitar dua atau tiga bulan lagi. Sehingga ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk pelatih dan atlet," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved