Urutan Rukun, Wajib, dan Sunah Umrah

TRIBUNJOGJA.COM - Sebelum melakukan ibadah umrah, hendaknya kita memahami betul apa saja yang termasuk ke dalam rukun umrah, wajib umrah, dan sunah umrah.

Hal-hal ini sangat penting untuk diketahui agar umrah yang kita lakukan sah.

Berikut ini penjelasan mengenai rukun umrah, wajib umrah, dan sunah umrah yang berhasil dirangkum oleh Tribunjogja.com dari E-book Panduan, Do’a dan Dzikir Manasik Umrah yang ditulis oleh H. Abd. Muqit, M.Pd.I dan Ny. Hj. Djuwairiyah, M.Pd.I dan sumber lainnya.

1. Rukun Umrah

Rukun umrah adalah serangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah umrah dan tidak bisa diganti dengan apapun termasuk dengan dam (denda).

Apabila salah satu rukun umrah ditinggalkan, maka ibadah umrah yang dilakukan menjadi batal dan tidak sah.

Berikut ini lima rukun umrah yang tidak boleh ditinggalkan:

1) Ihram dengan niat ibadah umrah

Ihram menjadi hal pertama yang dilakukan dalam rangkaian ibadah umrah.

Ihram adalah memulai umrah dengan menggunakan pakaian ihram dan melafalkan niat yang disunahkan untuk diucapkan secara lisan.

Ihram dimulai dari miqat dan disertai dengan larangan-larangan untuk perbuatan tertentu.

2) Thawaf

Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam keadaan yang suci dari hadas.

Titik awal dan akhir Thawaf adalah sejajar dengan Hajar Aswad.

Jika tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jamaah dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad sebagai isyarat telah melewati Hajar Aswad.

Tidak ada doa dan zikir yang wajib dibaca saat melakukan Thawaf.

Maka dari itu, jamaah umrah dapat membaca dan melafalkan doa dan zikir apa saja ketika sedang Thawaf.

3) Sa’i

Sa’I merupakan lari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali.

Sa’I dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwa dengan perhitungan masing-masing perjalanan, baik dari bukit Shafa ke bukit Marwa ataupun sebaliknya dihitung sebagai satu kali Sa’i.

4) Tahallul

Tahallul adalah bercukur atau memotong sebagian rambut kepala yang dilakukan setelah selesai melakukan Sa’i. Tahallul dilakukan dengan menggunting minimal tiga helai rambut dan bagi pria disunahkan untuk mencukur seluruh rambutnya.

5) Tertib

Semua rukun umrah dilaksanakan secara berurutan.

2. Wajib Umrah

Wajib umrah adalah amalan yang harus dikerjakan atau larangan yang harus ditinggalkan dalam ibadah umrah.

Apabila tidak dikerjakan, ibadah umrahnya tetap sah. Akan tetapi, orang tersebut wajib menggantinya dengan membayar dam (denda).

Walaupun umrah akan tetap sah jika meninggalkan wajib umrah, orang yang meninggalkannya tanpa uzur syar’I akan mendapatkan dosa.

Adapun yang wajib dalam ibadah umrah adalah:

1) Ihram dari miqat

Niat melakukan ibadah umrah dengan menggunakan pakaian ihram yang dimulai dari miqat.

Bagi jamaah yang melewati miqat harus kembali atau diganti dengan membayar dam (denda).

2) Menghindari muharramat

Muharramat adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang untuk dilakukan ketika melakukan ibadah umrah.

3. Sunah Umrah

Terdapat beberapa hal yang disunahkan untuk dilakukan sebelum kita melakukan niat ihram umrah, di antaranya:

1) Memotong kuku

2) Mencukur kumis, membersihkan bulu ketiak, bulu kemaluan, dan bulu lainnya

3) Mandi

4) Menyisir rambut

5) Salat sunah dua rakaat. Namun, ketika hendak berihram tepat pada waktu salat fardu, maka cukup dengan salat fardu tersebut dan setelah selesai salat dilanjut dengan berniat ihram.

Demikian penjelasan mengenai rukun, wajib, dan sunah umrah. Semoga kita dimampukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melaksanakan ibadah umrah dan umrah yang kita lakukan termasuk umrah yang sah.

(MG Meisya Primajesta Ismujati)