Puisi

10 Puisi Bertema Sumpah Pemuda, Bisa untuk Menjadi Referensi Tugas Sekolah

Berikut ini 10 puisi bertema Sumpah Pemuda yang menarik untuk dibaca untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
freepik
10 Puisi Bertema Sumpah Pemuda, Menarik Untuk Dibaca 

TRIBUNJOGJA.COM – Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi salah satu bagian penting dari sejarah Kemerdekaan Indonesia. Pada momen inilah para Pemuda dari berbagai daerah di Indonesia kala itu bersatu padu untuk melawan para penjajah.

Untuk menyatukan segala perbedaan yang ada tentu tidaklah mudah. Mereka harus melalui berbagai peristiwa untuk menyatukan pemikiran mereka.

Nah sebagai generasi muda milenial kita patut meneladani dari sikap Pemuda memperjuangkan Indonesia.

Maka dari itu, momen ini penting untuk membangkitkan semangat supaya menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas supaya bisa memajukan bangsa Indonesia.

Berikut ini Tribunjogja.com telah merangkum beberapa puisi bertema Hari Sumpah Pemuda yang bisa dibacakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Jangan lupa intonasi membaca puisi dengan penuh semangat ya!

Tetap kobarkan semangat pemuda demi menjadi Indonesia yang maju!

Baca juga: CONTOH Naskah Pidato Sumpah Pemuda, Pas Dibaca Saat Amanat Upacara di Sekolah

Baca juga: 80+ Quotes Happy Youth Pledge Day 2023 Ucapan Sumpah Pemuda Bahasa Inggris dan Artinya

 

1.Sumpah Pemuda

Menjadikan kita satu
Satu tumpah darah
Satu bangsa
Satu bahasa

Memberikan kita rasa
Rasa cinta
Rasa suka cita
Rasa bangga

Berkat sumpahmu
Kini Garuda telah bangkit
Bangkit dari kematian yang suri
Perjuanganmu sungguh kemuliaan
Takkan dapat tergantikan
Terima kasih pemuda.

 

2. Sumpah Pemuda di Zaman Merdeka

Ini adalah sumpah kam, para pemuda
Bertanah air, berbangsa dan berbahasa
Teguh dalam satu kata; Indonesia
Seperti yang diucapkan mereka dahulu kala

Tak gentar kami melangkah
Sumpah pemuda tak sekedar sejarah
Namun sebagai petunjuk arah
Ke mana kami harus mengabdi dan berbagi

Dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Tak ada lagi perang antara saudara
Tak ada lagi pemisah karena SARA
Bersatu dalam kumandang Indonesia Raya

Mari berjuang bersama
Tanamkan cinta persatuan di usia muda
Rekat kan diri pada agama
Dan junjung tinggi pendidikan bagi anak bangsa

 

3. Sumpah Pemuda

Merah yang berani, putihnya yang suci
Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang
Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri

Gunung Talang, Gunung Kelimutu
Jaraknya jauh tapi sama berapinya
28 Oktober berbagai suku menyatu
Jadi satu, yakni bangsa Indonesia

Tanah Riau terkenal gurindam dua belas
Tanah Jawa terkenal seni wayangnya
Bersatu dari barat-timur menolong tertindas
Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita

Hutan lebat melimpah rusa
Melihat mereka mengundang rindu
Bahasa mencerminkan bangsa
Dengan bahasa marilah kita berpadu

Siti Aisyah menenun perca
Disusun-susunnya menjadi kain nan indah
Janganlah persatuan ini binasa
Jangan karena ego bangsa kita terpecah

 

4. Sumpah Pemuda

Kau pemuda bangsa
Kau pemuda perjuangan peradaban
Dan kau pemuda pembela tanah air

Telah kau torehkan tinta mas
Telah kau perakkan bara semangat dalam dada
Dan telah kau banggakan anak bangsa

Kini harimu telah tiba
Kami hanya bisa mengenang semua
Pengorbanan dan perjuangan

Tuhan,tumbuhkanlah dalam jiwa kami
Jiwa semangat ! pemuda pemudi Negeri ini

Yang kelak akan menjadi penerus peradaban bangsa kami

Tuhan,jadikanlah hari ini sebagai awal kebangkitan
Pemuda pemudi Negeri ini
Agar bangsa kami  bisa bangkit dari keterpurukan
Demi ibu pertiwi

Baca juga: 15 Kata Motivasi untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Gelorakan Semangat Generasi Millenial

Baca juga: 24 LINK Download Spanduk, Banner dan Umbul-umbul Hari Sumpah Pemuda 2023 GRATIS

5. Pemuda Pemersatu Bangsa

Dua puluh delapan Oktober
Tahun dua puluh delapan
Ruang sidang itu riuh
 
Dengan tangan terkepal
Disertai semangat membara di dalam dada
Terucaplah mantra sakti
Sumpah Pemuda!
 
Di tanganmu, wahai pemuda
Kau kobarkan persatuan
Untuk bersama-sama
Berdiri di bawah nama besar
Indonesia
 
Kini, tugas generasi muda masa kini
Untuk menjaga persatuan yang dibangun
Para pemuda kala itu
 
Bersatulah pemuda
Dari Sabang sampai Merauke
Dari ujung Banda Aceh
Sampai tanah Papua
 
Bersatulah generasi harapan bangsa
Bersatulah di bawah kibaran
Sang Saka Dwi Warna!

 

6. Pemuda Terbaik

Pemuda terbaik mungkin dirimu
Yang enggan menebar harap-harap semu
Bukan seperti mereka yang kulihat waktu itu
Yang katanya berjanji tapi enggan ditepati walau sudah sewindu
 
Pemuda terbaik, mungkin saat ini masih dirimu
Yang peduli dengan diri sendiri
Sayang keluarga dan negeri
Mau berkorban dan siap sedia saban waktu
 
Menjadi pemuda terbaik adalah pilihanmu
Sumpah Pemuda adalah bekal perjuangan
Tak ada alasan cinta tanah air untuk jemu
Karena tiada alasan bosan untuk menggapai angan
 
Jadilah pemuda terbaik yang berkebajikan
Bertumpah darah yang satu
Berbangsa yang satu
Menjunjung tinggi bahasa persatuan

 

7. Prajurit Jaga malam

Waktu jalan.
Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian

Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan.
Aku tidak tahu apa nasib waktu!

 

8. Bangkitlah Pemuda

Tapi juga bertanya
Kemana pergi arahnya
Apa yang diingini semua
Akan kemajuan Negara

Lima puluh tahun lebih sudah
Darah mereka bersimbah
Kesetiaan yang tidak terpecah
Tanpa ada rasa pasrah
Walau demi manusia serakah

Wahai kau para pemuda
Ini negara kita bersama
Jangan bertopang dagu saja
Tunjukan kalau kau bisa
Semua demi Pancasila

 

9. Jerit Pejuang

Entah, tak tahu apa itu letih?
Pelatuk lepas di saban hari
Menggigit satu persatu pribumi
Meski terseok langkah ini, jiwa tetaplah gigih

Duh Gusti,
Sampailah kapan perbudakan ini
Diadu domba dengan saudara sendiri
Remuk negeri ini oleh akal-akalan bulus para pencuri

Hingga terbitlah Sumpah Pemuda
Perekat yang hadir kala mozaik rusak
Adorasi panjang untuk mendapatinya
Haraplah, harap guyub semua

 

10. Bangkitlah Pemuda

Tapi juga bertanya
Kemana pergi arahnya
Apa yang diingini semua
Akan kemajuan Negara

Lima puluh tahun lebih sudah
Darah mereka bersimbah
Kesetiaan yang tidak terpecah
Tanpa ada rasa pasrah
Walau demi manusia serakah

Wahai kau para pemuda
Ini negara kita bersama
Jangan bertopang dagu saja
Tunjukan kalau kau bisa
Semua demi Pancasila

(MG Dwi Fitri Rahma Yani)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved