Pemkab Purworejo soal PSN Bendungan Bener: Kami Akan Memanfaatkan Bendungan dengan Baik

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO – Asisten Sekda Kabupaten Purworejo bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bambang Susilo, mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten Purworejo (Pemkab Purworejo) sangat mengapresiasi adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.

PSN Bendungan Bener terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

“Pemkab Purworejo sangat berterima kasih dengan adanya PSN Bendungan Bener yang sudah berprogres (pembangunannya),” ujar Bambang Susilo.

“Kalau pembangunan (PSN Bandungan bener) sudah selesai, kami akan memanfaatkan bendungan tersebut dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar Bendungan Bener.

Seperti diketahui, pada Selasa (28/11/2023) lalu, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) menggelar aneka kegiatan di sekitar lokasi PSN Bendungan Bener.

Kegiatan tersebut antara lain penanaman pohon, pembuatan biopori, perlombaan olahraga, jalan dan senam sehat, dan pentas karawitan paguyuban BBWSO.

Asisten Sekda Kabupaten Purworejo bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bambang Susilo juga turut hadir dalam acara itu.

Ia pun mengapresiasi kegiatan BBWSO. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah wujud komitmen Kementerian PUPR dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar proyek pembangunan infrastruktur, dalam hal ini PSN Bendungan Bener.

Terpisah, Kepala BBWSSO Gatut Bayuadji menuturkan, kegiatan BBWSSO di sekitar lingkungan PSN Bendungan Bener dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-78 Pekerjaan Umum BBWSSO.

Ada 100 bibit pohon tabebuya yang ditanam di Overpass Kali Klopo, Jalan Purworejo - Magelang, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Selain itu, di lokasi tersebut juga akan ditanami 40 pohon buah produktif. Ada pula 10 lubang biopori yang dibuat.

Menurut Gatut Bayuadji, penanaman pohon tabebuya di sepanjang jalur Overpass Kali Klopo dilakukan untuk mempercantik kawasan PSN Bendungan Bener.

Pohon Tabebuya dipilih karena memiliki kecantikan dan keindahan ketika bunganya mekar.

Pohon itu juga memiliki fungsi untuk menahan air serta bisa memperbaiki lingkungan hidrologis di sekitar lokasi PSN Bendungan Bener.

“Lokasi penanaman berada di kawasan pintu masuk menuju Bendungan Bener yang membubuhkan keindahan dan estetika,” tutur Gatut.

“Kegiatan itu menjadi gerakan penghijauan area sekitar Bendungan Bener dan kawasan green belt sebagai upaya untuk terus mengagungkan semangat penghijauan dan penyelamatan air,” imbuhnya.

Gatut menambahkan, gerakan tanam pohon konservasi dilakukan sebagai upaya penghijauan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.

Pohon yang ditanami nantinya akan memiliki daya serap tinggi untuk menjaga tempat penyimpanan cadangan air.

Tujuannya agar bisa menjaga pasokan, kualitas, dan kuantitas air tanah, sehingga cadangan air tetap terjaga.

Gatut menjelaskan, BBWSSO telah melakukan penanaman sebanyak 250-an berbagai macam bibit pohon produktif.

BBWSSO juga memasang sebanyak 3.740 lubang biopori yang tersebar di area sekitar infrastruktur sumber daya air milik BBWS.

“Rencana ke depan, BBWSSO akan menanam tanaman konservasi sebanyak mungkin di sekitar PSN Bendungan Bener,” jelas Kepala BBWSO itu.

“Kami akan mengembalikan apa yang sudah kami buka agar kembali hijau,” ujarnya.

Gatut Bayuadji berharap, masyarakat bisa turut menjaga dan memelihara ratusan pohon yang sudah ditanam.

“Kawasan tersebut juga diharapkan bisa menjadi destinasi pariwisata baru yang dapat memberi nilai tambah selain keberadaan bendungan,” kata Gatut.

“Artinya, ada yang perlu dioptimalkan untuk pendapatan daerah. Hal itu perlu dikerjasamakan dan untuk mekanisme akan kami bicarakan selanjutnya,” pungkasnya. (Tribunojgja.com)