Tanggapi Dua Isu Terkini, Dirut PSIM Yogyakarta Keluarkan Pernyataan Resmi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen PSIM Yogyakarta melakukan klarifikasi terkait situasi terkini yang ramai dibicarakan oleh pendukung klub berjuluk Laskar Mataram tersebut.

Hal pertama yakni, berkaitan dengan penggunaan jersey nomor 1 yang digunakan oleh selain Presiden Brajamusti.

Manajemen PSIM Yogyakarta meminta maaf atas kejadian ini.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 28 November 2023

"Kami menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Brajamusti, DPP, dan seluruh laskar Brajamusti atas kejadian ini. Hal ini merupakan kelalaian dari manajemen. Kami telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait hal ini," ujar Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023) malam.

Kemudian, ia juga merespon terkait isu kurang menyenangkan yang menerpa PSIM Yogyakarta.

Laskar Mataram dikaitkan dengan kasus Match fixing.

Hal ini dituduhkan kepada Manajemen PSIM.

Kabar ini menguat setelah PSIM ditahan imbang oleh Malut United FC pada pertandingan Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala Krida, Sabtu (25/11/2023).

"Kami dari manajemen sangat terbuka apabila memang benar ada bukti valid atas isu tersebut. Kami siap bersama-sama kedua wadah suporter dan pemangku kebijakan sepakbola Yogyakarta membawa permasalahan ini ke ranah hukum demi untuk menjaga nama besar PSIM. Atas nama PSIM, saya menegaskan bahwa PSIM menjunjung tinggi integritas dan asas fairplay," tegas Liana.

Isu itu membuat situasi belakangan menjadi tidak kondusif.

Liana menambahkan ke depannya PSIM siap bekerja sama dengan seluruh pihak apabila ke depannya ada tuduhan ini.

PSIM sendiri saat ini tengah mempersiapkan tim untuk menghadapi lanjutan Liga 2 2023/2024.

"Saat ini fokus kami adalah membawa PSIM Jogja lolos ke Liga 1, harapannya seluruh keluarga besar PSIM Jogja dapat terus bersinergi untuk mendukung hal ini," tutup Yuliana. (Mur)