Rezeki Tak Akan Kemana,Christian Temukan Motornya Setelah 5 Hari Digondol Maling

lima hari berselang setelah motornya digondol pencuri, Christian berhasil menemukan kembali kendaraanya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
ist
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kalau masih rezeki tak akan kemana. Itulah yang dialami oleh Christian, warga Pulogebang, Jakarta Timur.

Pemuda 20 tahun ini kehilangan motornya pada Minggu (12/11/2023) pagi.

Namun rezeki masih menaungi Christian. Sebab, lima hari berselang setelah motornya digondol pencuri, Christian berhasil menemukan kembali kendaraanya.

Dia menemukan motornya sedang dibawa pelaku pencurian saat tengah nongkrong di salah satu warkop di Penggilingan.

Christian yang sudah sangat familiar dengan sepeda motor miliknya tersebut pun langsung mengejarnya.

Motor yang hilang itupun akhirnya bisa kembali ke tangan Christian meski sejumlah onderdilnya sudah dijual pelaku.

 "Ketemunya pas kondisi saya lagi nongkrong di warkop daerah Penggilingan, sekitar lima hari setelah kejadian (motor hilang). Pelaku lewat, lagi boncengan sama istrinya," ujar dia seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Kronologi

Motor Christian hilang karena kecerobohan juga.

Sebab, dia lupa mencabut kunci dan meninggalkan kendaraannya di samping rumahnya.

Menurut Christian, motor miliknya diparkirkannya di samping rumah sekitar pukul 06.00 WIB.

Namun saat hendak mau berangkat kerja, sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba motor itu sudah raib.

Sontak, Christian bertanya-tanya kepada tetangga. Rupanya, ada seorang tetangga yang melihat motornya dibawa pelaku.

Bahkan, antara tetangga dan pelaku saling lihat-lihatan. Namun, tetangga tidak berani menegur karena takut, meski mengetahui itu adalah motor milik Christian.

Motor satu-satunya milik Christian pun hilang. Tidak ada yang mengetahui keberadaan pelaku, termasuk melihat ia kabur ke arah mana.

"Cuma saya dapat informasi kalau pelaku itu pengamen yang sering lewat rumah. Tetangga saya ada yang pernah lihat," ucap dia.

Ketemu Saat Nongkrong

Christian awalnya tidak berharap banyak motornya bisa ditemukan kembali.

Namun keberuntungan masih menaunginya.

Bermula saat Christian bersama rekannya tengah nongkrong di salah satu warkop.

Saat tengah berada di warkop, tiba-tiba ada seorang pria yang berboncengan dengan perempuan yang mengendarai sepeda motor warna hitam.

Kemudian, ia menyadari bahwa motor yang digunakan dua orang itu sangat familiar.

Meski stiker, spion, behel, dan pelat nomornya dicopot, ia mengetahui bahwa motor itu adalah miliknya. Sebab, ia sudah lima tahun memiliki kendaraan itu.

"Saya ikutin dari belakang pakai motor boncengan sama teman. Dia (pelaku) ke bengkel, enggak tahu buat servis apaan. Saya samperin dan tanya, itu motor surat-suratnya mana," ungkap dia.

Namun, pelaku tidak bisa menjawab. Christian pun menanyakan tempat pelaku membeli motor itu.

"Dia ngomongnya dapat dari COD (cash on delivery) sama orang enggak dikenal, di pinggir jalan, beli Rp 1 juta," ujar Christian.

Ia pun meminta nomor telepon orang yang menjual motornya. Jika benar, urusan Christian berlanjut dengan penjual motornya.

Namun, pelaku keukeuh bahwa motor itu dibeli dengan sistem COD di pinggir jalan.

Christian mengajak pelaku ke kontrakannya dengan harapan pelaku mengakui perbuatannya.

Setibanya di kontrakan pelaku, lagi-lagi ia mengatakan bahwa motor Christian dibeli secara COD.

Pelaku baru mengakui perbuatannya saat dibawa ke rumah korban.

"Dia ngaku ngambil motor saya pas ditekan (terus ditanya) dan warga mulai ramai. Pengakuannya, pas ngambil motor saya, dia memang kebetulan lagi lewat," tutur Christian.

Pelaku pun mengembalikan motor milik Christian meski dalam keadaan kurang komplet.

"Barang-barang yang dicopot ada yang dijual, spion dan behel. Dia enggak ngomong jual berapa, yang jelas sudah dalam bentuk uang," kata dia. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved