Liga 2 2023
Berita Liga 2, PSMS Tahan Imbang Tuan Rumah Persiraja, Edy Rahmayadi Hampir Dikeroyok Suporter
laga yang diwarnai 13 kartu kuning dan 1 kartu merah tersebut, mantan ketum PSSI Edy Rahmayadi hampir jadi korban pengeroyokan
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, ACEH - Laga lanjutan Liga 2 2023/2024 antara Persiraja Banda Aceh vs PSMS di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (19/11/2023) malam berakhir ricuh.
Laga yang berakhir dengan skor imbang 0-0 tersebut diwarnai insiden pelemparan botol oleh suporter ke arah pemain.
Tak hanya itu, dalam laga yang diwarnai 13 kartu kuning dan 1 kartu merah tersebut, mantan ketua umum PSSI yang juga mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi hampir jadi korban amukan penonton.
Beruntung, aparat kepolisian sigap membaca kondisi yang ada di lapangan sehingga dengan cepat mengevakuasi Edy Rahmayadi untuk meninggalkan stadion.
Dikutip dari Serambinews.com, kejadian yang dialami oleh Edy Rahmayadi ini bermula saat dia mendatangi Manajemen Persiraja setelah mendapat kabar pemain PSMS dilempari botol.
Saat itu Edy meminta pertanggungjawaban Manajemen Persiraja atas peristiwa itu.
Edy ini tampak berbicara dengan nada tinggi dengan beberapa orang di bagian depan stadion.
"Main bola ya, main bola. Pemain jangan diganggu," teriak Edy selepas pertandingan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu malam.
Nada keras dari Edy itu membuat sejumlah pendukung Persiraja yang berada di lokasi itu langsung emosi.
Mereka pun terlihat terlibat dorong-dorongan sambil meneriaki ke arah Edy.
Melihat kondisi tidak kondusif, polisi pun langsung mengamankan Edy ke mobilnya untuk segera meninggalkan stadion.
Baca juga: Langkah Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 Terhenti di Babak Penyisihan Grup, Digeser Venezuela
Beberapa menit kemudian penonton yang ditenangkan oleh Manajemen Persiraja meninggalkan stadion satu per satu.
Kekesalan penonton sampai ada aksi pelemparan botol berawal dari dianulirnya gol Persiraja oleh wasit karena dianggap off-side.
Penonton yang melihat potongan video siaran langsung merasa pemain pencetak gol dalam posisi on-side.
Kekecewaan penonton diperparah oleh diberikannya kartu merah untuk gelandang Persiraja Muamar.
Laga sendiri berakhir dengan skor 0-0.
Kepempimpinan wasit Irfan Wahyu Wijanarko dan hakim garis Ahmad Maulana Rusnadi jadi sorotan usai menganulir gol Persiraja yang disundul oleh Mamadou Troure.
Meskipun meraih hasil imbang, Persiraja kembali menguasai puncak klasemen dengan mengoleksi 17 poin, menyalip Semen Padang yang juga memiliki poin yang sama.
Bahkan Persiraja memperpanjang rekor yaitu sembilan laga tanpa kekalahan.
Pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli mengaku mental pemainnya jadi down usai wasit menganulir gol Traore.
Padahal, berdasarkan tayangan ulang, posisi pemainnya dalam keadaan onside dan gol itu seharusnya sah.
"Yang membuat mental kita down, kenapa dari wasit gol itu dianulir. Padahal saya sudah melihat berkali-kali (rekaman), tidak ada offide sama sekali, kalau kita bandingkan dengan gol PSMS itu jelas offside," ujarnya.
Achmad Zulkifli mengaku permainan timnya mendapatkan banyak catatan, seperti pada babak pertama yang bermain tidak maksimal.
Sementara Pemain Persiraja, Rizki Yusuf meminta maaf kepada para pendukung dan masyarakat Aceh, karena dalam pertandingan itu mereka tidak mampu membawa kemenangan tapi hanya menghasilkan satu poin.
Itu juga sangat menyesali gol dah yang dianulir oleh wasit. Sehingga ia meminta Komdis untuk dapat memperhatikan kembali gol tersebut.
Sementara Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson mengaku bersyukur anak asuhnya mendapatkan satu poin dalam laga tandang ke Banda Aceh.
Karena saat ini PSMS harus membuat jarak dari rival lainnya di klasemen demi satu tiket ke 12 besar.
Mukson juga meminta maaf jika ada kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya di lapangan, sehingga memicu terjadinya keributan.
"Saya minta maaf kalau anak asuh saya ada melakukan kesalahan, sesungguhnya saya tidak pernah meminta itu," ujar Mukson.
Laga antara Lantak Laju melawan Ayam Kinantan berlangsung dengan tensi tinggi dan dibanjiri kartu.
Bahkan Persiraja harus rela bermain dengan 10 pemain usai Gelandang Lantak Laju, Muammar diusir wasit jelang akhir laga.
Karena laga dua tim bertetangga kota ini dilabel sebagai Derby Sumatera, yang mampu menyedot ribuan 31 ribu penonton untuk menyesaki stadion.
Dalam laga ini, pemain kedua tim bermain ngotot, karena Persiraja ingin memastikan tiket lolos ke 12 besar lebih awal.
Sedangkan bagi PSMS, mereka harus memastikan tiket terakhir ke 12 besar, jika Banda Aceh dan Padang lolos, malam mereka harus menang supaya menjauh dari dua pesaingnya yaitu PSPS Pekanbaru dan Sriwijaya FC Palembang.
Dalam pertandingan itu, Persiraja menurunkan Mamadou Traore, Ferdinand Sinaga dan Andik Vermansah di depan.
Namun trisula ini tidak berjalan dengan baik, sehingga di pertengahan babak pertama Andik dan Ferdinan digantikan oleh Arif Setiawan dan Al Muzanni.
Lalu di tengah ada Ramadhan, Muammar, Rizky Yusuf. Sedangkan lini belakang, Zikri Ferdiansyah, Revan, Agus Suhendra, dan Yasvani tak tergantikan mengawal M Fahri.
Sementara PSMS Medan tetap mengandalkan Jose Valencia sebagai ujung tombak. Yang dibantu oleh Rahmat Hidayat dan Guntur Triajo. Mereka berusaha menekan lantak laju naun tidak mampu menghasilkan gol.(*)
| PSIM Yogyakarta Kalah 3-1 dari Persiraja Banda Aceh, Peluang ke Semifinal Masih Terbuka |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta vs Persiraja Banda Aceh, Kas Hartadi: Tetap Waspada dan Maksimalkan Laga Kandang |
|
|---|
| Semen Padang vs PSIM Yogyakarta, Laskar Mataram Incar Poin Perdana di Babak 12 Besar |
|
|---|
| SEDANG Berlangsung Perserang vs PSIM Yogyakarta di Vidio.com, Line Up Kedua Tim |
|
|---|
| Pelatih Bekasi City Sebut Pemain PSIM Yogyakarta Berbahaya, Banyak Jebolan Liga 1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Berita-Liga-2-PSMS-Tahan-Imbang-Tuan-Rumah-Persiraja-Edy-Rahmayadi-Hampir-Dikeroyok-Suporter.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.