Deretan Judul Puisi Karya Sastrawan Indonesia yang Dijadikan Lagu

TRIBUNJOGJA.COM - Puisi yang diisi oleh sajak-sajak yang memiliki bahasa indah dimana tergambarkan sebuah perasaan dan ekspresi jiwa.

Tidak sedikit juga puisi dijadikan sebuah lirik atau judul lagu oleh musisi.

Musik dan puisi mempunyai satu kesamaan yang dimana juga sama-sama sebagai bentuk penyaluran perasaan.

Ketika anda membaca puisi dan mendengarkan sebuah lagu tentu juga dapat mengambarkan perasaan yang mendengarkannya.

Berikut beberapa judul lagu yang berasal dari puisi Sastrawan Indonesia.

1. Sebagai Kawan (Puisi Karya Kahlil Gibran) - Banda Neira

jangan berdiri di depan ku
karna ku bukan pengikut yang baik
jangan berdiri di belakang ku
karna ku bukan pemimpin yang baik
berdirilah di sampingku
sebagai kawan
kawan kawan kawan kawan
sebagai kawan

jangan berdiri di depan ku
karna ku bukan pengikut yang baik
jangan berdiri di belakang ku
karna ku bukan pemimpin yang baik
berdirilah di samping ku
sebagai kawan

Baca juga: Kumpulan Puisi Romantis Karya Kahlil Gibran, Sang Penyair Cinta

kawan kawan kawan kawan
sebagai kawan
berdirila di sampingku
sebagai kawan
kawan kawan kawan kawan
sebagai kawan

2. Aku Menyanyangimu (Puisi Karya Gus Mus) - Iwan Fals

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau sewenang wenang kepada manusia
Aku akan menentangmu
Karena aku manusia

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau memerangi manusia
Aku akan mengutukmu
Karena aku manusia

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau menghancurkan kemanusiaan
Aku akan melawanmu
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

3. Sampai Jadi Debu (Puisi karya Chairil Anwar) - Banda Neira

Badai Tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
Ku aman ada bersama mu

Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu

Badai Puan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang
Kau di sampingku
Kau aman ada bersama ku
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu

Baca juga: Kumpulan Puisi Indah Bertemakan Tentang Perasaan dan Malam Hari

4. Derai-Derai Cemara (Puisi Karya Chairil Anwar) - Banda Neira

Cemara menderai sampai jauh
Terasa hari akan jadi malam
Ada berapa dahan ditingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam
Ku sekarang orang yang bisa tahan
Sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Namun dulu memang ada suatu bahan
Bukan dasar pertimbangan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
Semakin jauh dari cinta sekolah rendah

Dan pada akhirnya kita ada yang tak terucapkan
Sebelum pada akhirnya kita
Sebelum pada akhirnya kita
Sebelum pada akhirnya kita
Sebelum pada akhirnya kita
Sebelum pada akhirnya kita
Sebelum pada akhirnya kita
Menyerah

(MG Anggita Pertiwi)