Hari Guru Nasional 2023

Link Download Logo Resmi Hari Guru Nasional 2023, Tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar

Berdasarkan surat edaran Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), tema Hari Guru Nasional 2023 adalah “Bergerak Bersama

kemdikbud.go.id
Link Download Logo Resmi Hari Guru Nasional 25 November 2023, Tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar 

Sejarah Hari guru Nasional tak dapat dipisahkan dari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945 silam.

Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November sejak 1994 untuk mengenang kembali berdirinya PGRI dan untuk menghormati jasa-jasa guru.

Berdasarkan informasi di laman resmi PGRI, pendirian organisasi tersebut awalnya dipelopori oleh para guru pribumi pada zaman Belanda.

Tepatnya pada 1912, sebagai bentuk perjuangan, guru-guru masa itu mendirikan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

PGHB lantas tumbuh menjadi organisasi bersifat unitaristik karena anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah yang umumnya bertugas di Sekolah Desa serta Sekolah Rakyat Angka Dua.

Meski berangkat dari banyak latar belakang yang bebeda-beda, PGHB tetap memiliki satu tujuan utama yakni memperjuangkan kesejahteraan para anggotanya.

Lalu, seiring berjalnnya waktu, muncul beberapa organisasi guru yang lain, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), dan Hogere Kweekschool Bond (HKSB).

Selain itu, ada pula organisasi guru yang bercorak keagamaan hingga kebangsaan, seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM).

Namun, organisasi guru yang tak membedakan anggotanya berdasarkan golongan agama pun juga ada, contohnya yakni Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG).

Salah satu hasil yang dapat dilihat dari perjuangan organisasi-organisasi tersebut adalah mulai adanya pribumi yang menjadi kepala sekolah Hollandsch Inlandsche School (HIS).

Padahal sebelumnya wadah pendidikan setingkat sekolah dasar (SD) tersebut biasanya dipimpin oleh kalangan Belanda.

Selepas itu, PGHB kemudian berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada 1932.

Tujuannya, agar lebih mencerminkan semangat kebangsaan hingga pemerintah Belanda pun terkejut mendengarnya.

Akan tetapi, saat masa pendudukan Jepang, segala macam organisasi dilarang dan sekolah pun ditutup sehingga PGI tidak dapat melakukan aktivitasnya.

Sampai pada era setelah proklamasi 17 Agustus 1945, sebuah Kongres Guru Indonesia digelar di Kota Surakarta (Solo) pada 24-25 November 1945.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved