Berita Sleman Hari Ini

Air Selokan Mataram Mulai Ujicoba Dialirkan Hari Ini

Setelah ditutup sebulan penuh, air dari intake bendung Karangtalun mulai dialirkan ke Selokan Mataram hari ini, Rabu (1/11/2023). Pengaliran ujicoba

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Selokan Mataram mulai uji alir pada Rabu (1/11/2023). Uji coba alur ini menggunakan debit kecil untuk memastikan terlebih dahulu tidak ada kebocoran 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Setelah ditutup sebulan penuh, air dari intake bendung Karangtalun mulai dialirkan ke Selokan Mataram hari ini, Rabu (1/11/2023).

Pengaliran ujicoba ini dilakukan dengan debit kecil.

Hal ini untuk memastikan bahwa selokan sepanjang 30,8 kilometer itu aman dan tidak ada lagi kebocoran seperti yang beberapa waktu lalu terjadi di Kadipiro, Margodadi, Seyegan.

Baca juga: 8 Perbedaan Mamalia Laut dan Ikan

"Hari ini kami uji alir. (Debitnya kecil) untuk memastikan terlebih dahulu, tidak ada kebocoran. Kalau sampe hilir nanti petugas-petugas kami sudah lapor aman, baru kami buka sesuai layanan dan debit yang tersedia di Sungai Progo," kata Ketua Tim Urusan Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Vicky Arianti, Rabu. 

Pengaliran air yang menuju selokan Mataram dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. Air mengalir dari Intake atau bangunan pengambilan air di bendung Karangtalun Magelang dan air dimungkinkan mengalir sampai ke bagian hilir di Kalasan pada pukul 10.00 WIB.

Selama proses itu, semua petugas pengamat dari BBWSSO dikerahkan untuk standby dan berjaga di penugasan pintu air dan ruasnya masing-masing.

Mereka memantau, apakah terjadi kebocoran atau tidak. 

Jika tidak ada kebocoran maka debit aliran air akan ditambah sesuai layanan dan tergantung dengan ketersediaan debit air di Sungai Progo. 

Diketahui, aliran air di Selokan Mataram ditutup total sejak tanggal 1 Oktober 2023.

Pematian air selama satu bulan ini dilakukan BBWSSO untuk membuat bangunan ukur di depan saluran induk pintu air yang baru dibangun di wilayah Bligo, Magelang.

Di samping juga untuk pemeliharaan, termasuk pengerukan sedimentasi atau pengendapan di sepanjang Selokan.

Semula, air selokan Mataram sempat diuji coba buka pada 21 Oktober lalu. 

Namun Minggu (22/10/2023) dinihari terjadi kebocoran di dekat proyek jalan tol Jogja - Bawen seksi 1 di wilayah Kadipiro, Margodadi, Seyegan hingga meluap ke rumah dan kolam ikan warga.

Air kemudian ditutup kembali. Lantai dan tanggul selokan yang Jebol sudah diperbaiki dan air kini kembali dialirkan. 

Data Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman pada Oktober lalu menyebutkan, terdapat 1.068 hektare lahan sawah yang sekarang ditanami padi maupun tanaman holtikultura di Bumi Sembada kondisinya terdampak kekeringan.

Hal ini diakibatkan musim kemarau panjang dari fenomena elnino dan diperparah pematian air Selokan Mataram maupun Selokan Van Der Wijck.

Karena itu, pengaliran air irigasi ini tentu membuat petani di Kabupaten Sleman bergembira. Satu di antaranya pernah diungkapkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tirto Sembodo, Tirtomartani, Kalasan, Janu Riyanto. 

"Tentu kami petani senang. Memang itu sudah sangat diharapkan agar petani bisa melanjutkan dalam berbudidaya," kata Janu. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved