Puisi Soe Hok Gie

Puisi Mandalawangi Pangrango Soe Hok Gie: Sendja ini, ketika matahari turun Ke dalam djurang djurang

Puisi Mandalawangi Pangrango Soe Hok Gie: Sendja ini, ketika matahari turun Ke dalam djurang djurang

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
via pintarest
Puisi Soe Hok Gie. Puisi Mandalawangi Pangrango Soe Hok Gie: Sendja ini, ketika matahari turun Ke dalam djurang djurang 

Puisi Mandalawangi Pangrango Soe Hok Gie


Sendja ini, ketika matahari turun
Ke dalam djurang-djurang mu
Aku datang kembali
ke dalam ribaanmu, di dalam sepimu
dan dalam dinginnya

walaupun setiap orang berbitjara
tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang tjinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

aku tjinta padamu. Pangrango jang dingin dan sepi
sungaimu adalah njanjian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
tjintamu dan tjintaku adalah kebisuan semesta

malam itu ketika dingin dan kebisuan
menjelimuti Mandalawangi
kau datang kembali
dan bitjara padaku tentang kehampaan semua

“hidup adalah soal keberanian.
Menghadapi jang tanda tanja
Tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
Terimalah, dan hadapilah”

Dan antara ransel-ransel kosong
Dan api unggun jang membara
Aku terima itu semua
Melampaui batas-batas hutanmu.
Melampaui batas-batas djurangmu
Aku tjinta padamu Pangrango
Karena aku tjinta pada keberanian hidup.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved