Inilah Fakta Di Balik Pengkhianatan Mechamaru di Jujutsu Kaisen Season 2

Mechamaru memang memiliki energi terkutuk yang sangat luar biasa, sehingga ia menjadi kuat selama ini.

Namun karena Heavenly Restriction (Pembatas Surgawi), ia memiliki tubuh yang sangat lemah dan kulit yang sangat sensitif bahkan dengan cahaya bulan sekalipun.

Heavenly Restriction merupakan bentuk sumpah terikat yang dibawa seseorang sejak lahir.

Hal ini membuat seluruh tubuh asli Mechamaru harus dibalut dengan perban dan terperangkap dalam ruang khusus selama bertahun-tahun.

Mechamaru sangat ingin memiliki tubuh normal seperti teman-temannya.

Ia rela melakukan hal apapun termasuk menyerahkan seluruh energi kutukannya demi mendapatkan tubuh manusia normal.

Sehingga, ia bekerja sama dengan para penjahat yaitu Mahito dan Pseudo Geto alias Kenjaku.

Mechamaru menginginkan bantuan teknik kutukan Mahito yaitu Idle Transfiguration. 

Teknik kutukan Mahito ini dapat mengubah bentuk jiwa yang selanjutnya akan mengubah bentuk tubuh targetnya sehingga dengan begitu tubuh Mechamaru akan menjadi normal.

Jadi, sebenarnya tujuan Mechamaru berkhianat tidak semata-mata karena ia ingin menjadi jahat tetapi keinginan untuk mempunyai fisik yang normal selayaknya manusia biasa.

Ia ingin hidup normal seperti anak seusianya dan berinteraksi dengan teman-temannya di SMA Jujutsu Kyoto, terutama ia ingin berinteraksi secara langsung dengan Kasumi Miwa.

Setelah mendapatkan tubuh yang normal, Mechamaru langsung menyerang Mahito dengan teknik andalannya.

Bahkan, walaupun ia telah berkhianat terhadap penyihir Jujutsu, namun sebenarnya Mechamaru tidak benar-benar memihak pada Pseudo Geto (Kenjaku) dan Mahito.

Sayangnya, Mechamaru kalah dalam pertarungan melawan Mahito si kutukan itu.

Impian Mechamaru berinteraksi secara normal dengan teman-teman SMA Jujutsu Kyoto pun pupus sudah.

Nah, begitulah penjelasan kenapa Mechamaru berkhianat terhadap penyihir Jujutsu.

(MG Indah Yulia Agustina)