INTER MILAN: Saatnya Lepas Satu Bintang Lagi, Giliran Bastoni?

TRIBUNJOGJA.COM - Inter Milan kemungkinan akan melepas satu dari pemain bintang mereka di jendela transfer mendatang.

Chelsea dan Manchester City siap bersaing untuk memperebutkan tanda tangan bek tengah Inter Milan, Alessandro Bastoni.

Dua klub besar Liga Inggris tersebut dikabarkan berminat untuk merekrut Alessandro Bastoni di skuad mereka, menurut Calciomercato.

Bek tengah berkaki kiri berusia 24 tahun tersebut menjadi salah satu andalan tim Inter Milan di bawah Simone Inzaghi.

Namun klub Liga Italia Serie A itu mungkin masih harus mengorbankannya demi mendapatkan dana yang lebih besar.

Bastoni merupakan lulusan Atalanta sebelum bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2017.

Dia menghabiskan tahun-tahun awalnya dengan status pinjaman untuk mendapatkan menit bermain yang cukup di tim utama.

Bek timnas Italia tersebut mulai mendapatkan menit bermain di Inter pada musim 2019-20 dan semakin berkembang sejak saat itu.

Pemain berusia 24 tahun ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terpenting di tim.

Di musim yang sedang berjalan, ia telah tampil dalam sembilan pertandingan dan menampilkan beberapa penampilan impresif.

Meski memiliki kontrak hingga musim panas 2028, Inter Milan masih bisa menjualnya musim panas mendatang.

Klub Italia ini tidak memiliki situasi keuangan terbaik dan merekrut pemain merupakan tugas yang sulit.

Inter Milan membutuhkan penguatan serangan musim panas mendatang karena berbagai alasan.

Dan, mereka harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, mereka mempertimbangkan untuk melepas Bastoni.

Pemain berusia 24 tahun itu dihargai €70 juta dan Manchester City serta Chelsea tertarik padanya.

Sementara itu, Inter Milan sudah memiliki calon pengganti karena berencana mendatangkan Perr Schuurs dari Torino.

Kepergian pemain internasional Italia itu dari Inter Milan akan menghasilkan dana besar yang bisa digunakan untuk memperkuat skuad.

City selalu mencari pemain luar biasa untuk lebih meningkatkan skuad mereka.

Mereka mungkin telah mengontrak Joško Gvardiol dengan biaya rekor di musim panas.

Tapi, mereka juga masih tertarik untuk memiliki Bastoni di barisannya. Pemain berusia 24 tahun itu akhirnya bisa berpasangan dengan Gvardiol di jantung pertahanan City.

Bahkan Chelsea pun tertarik dengan pemain internasional Italia itu.

Thiago Silva sedang berada di fase terakhir karirnya dan mereka memang membutuhkan penggantinya.

Kepergian Silva pada akhirnya akan menjadi kekosongan besar dalam tim dalam hal pengalaman dan Bastoni bisa menyelesaikannya.

Dengan ketertarikan Chelsea dan City dan Inter mempertimbangkan untuk menjualnya pada tahun 2024, akan menarik untuk melihat apa yang terjadi pada musim panas 2024.

Apa kata Marotta?

Sebelumnya, CEO Inter Milan Beppe Marotta menjelaskan mengapa klub harus menjual bintang besar setiap musim panas.

Marotta juga mengungkapkan kekecewaannya pada mantan bek tengah yang hengkan ke PSG, Milan Skriniar.

Pria berusia 66 tahun itu membahas berbagai hal dalam sebuah wawancara baru. Ia menegaskan Nerazzurri memiliki skuad kuat yang mampu meraih gelar Scudetto.

Dia menyerukan tim untuk mengadopsi pendekatan ambisius tetapi memperingatkan para pemain agar tidak bersikap arogan.

“Saya menentang kehati-hatian dan kerendahan hati yang berlebihan. Jika Anda di Inter Milan, Anda harus ambisius, standarnya harus tinggi,” ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport via FcInterNews.

“Kami harus mempercayainya. Berbeda dengan mengklaim ‘kami yang terbaik’. Itu adalah kesombongan.

“Kami merasa kuat dan memiliki opini yang tinggi terhadap diri kami sendiri, terutama setelah hasil Eropa musim lalu.

“Kami tahu betapa fans sangat peduli terhadap Scudetto. Memenangkan gelar akan bertepatan dengan bintang kedua.”

Marotta juga memuji kerja direktur olahraga Inter Milan Piero Ausilio, dengan mengatakan bahwa ia membantunya membangun skuad kuat yang penuh kualitas dan kedalaman.

“Bersama Piero Ausilio, kami telah membangun skuad yang mampu bersaing di berbagai bidang.

“Jika kita melihat angka-angkanya, lini serang tampil bagus. Bahkan tidak ada satu pertandingan pun di mana kami gagal mencetak gol.

“Namun, kami kebobolan gol yang bisa dihindari. Dan scudetto sering kali dimenangkan oleh pertahanan terbaik.”