Menikmati Sajian Kuliner Nusantara di Losarium

Di antara sajian di Losarium yang terinspirasi dari berbagai makanan dari Nusantara ialah Dagiang Balapih.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Salah satu menu yang ada di Losarium 

TRIBUNJOGJA.COM - Bercerita tentang makanan Indonesia tentu tidak lepas dari sejarah perjalanan panjang, masuknya bangsa-bangsa asing juga banyak membawa pengaruh pada kuliner Indonesia. 

Berpaduan berbagai budaya, kondisi alam, letak geografis, turut memberikan warna yang beragam dalam setiap sajian kuliner Nusantara.

Luasnya wilayah Indonesia memberikan keragaman rempah dan memberikan kontribusi dalam sajian kuliner yang penuh warna. 

Memiliki misi melestarikan sajian kuliner Nusantara, ruang kuliner baru yakni Losarium hadir di Yogyakarta tepatnya Jalan Raya Losari, Karanglo, Sukoharjo, Ngaglik Sleman. 

Pengelola Losarium, Andhika Yopi mengatakan resto besutannya menghadirkan sajian- sajian nuansa dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi diolah dengan sentuhan masa kini dan tetap mencerminkan kekhasan Nusantara. 

"Kami ingin menyuguhkan masakan yang sudah berusia sangat lama, namun dengan cara kekinian. Produk budaya itu kalau tidak dilestarikan ya akan punah. Termasuk masakan, ini yang kami ingin tak hanya tersimpan dalam buku resep tapi disajikan agar bisa dinikmati," ujarnya.

Di antara sajian di Losarium yang terinspirasi dari berbagai makanan dari Nusantara ialah Dagiang Balapih.

"Menu ini merupakan menu yang terinspirasi dari masakan Sumatera, yaitu rendang. Dengan menggunakan rempah-rempah bumbu rendang, daging sapi berlapis dimasak bersama daun papaya dan digulung bersama," terangnya.

"Sajian ini dihidangkan ala masakan Padang biasanya, dengan gulai nangka muda. Daging balapih juga bisa dinikmati bersama dengan nasi keju ala Italia, menjadi paduan sajian kuliner Indonesia dan Eropa," imbunya.

Baca juga: Viral Medsos, Motor Nyelonong Masuk ke Hall Stasiun Yogyakarta Dini Hari, Ini Penampakannya

Berikutnya ada Domba Balamak.

Sajian Domba Balamak juga merupakan sajian yang terinspirasi dari masakan Sumatera, namun kali ini dipadukan dengan steak domba khas Eropa. 

Steak domba ini diolah dengan menggunakan bumbu gulai Padang dan disajikan bersama gulai nangka muda. Sebagai pendampingnya, tersedia pilihan baby potato atau bola-bola nasi keju Italia.

Inovasi ini lagi-lagi mempertemukan selera lidah Indonesia dengan Eropa dalam satu sajian.

Ada pula Mangut Ulam Jingga, kreasi kuliner perpaduan budaya barat dan budaya Jawa. 

"Ikan salmon yang dimasak pan seared, kemudian diolah dalam kuah kental mangut asap. Sajiannya menyerupai steak salmon dengan kuah kental mangut yang gurih dan pedas sebagai sauce-nya," terangnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved