Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 20 Oktober 2023: Total Keluarkan 9 Guguran Lava Pijar Pagi Ini

Gunung Merapi teramati mengeluarkan 6 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, Jumat (20/10/2023

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 6 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, Jumat (20/10/2023).

Selain itu juga teramati 3 kali guguran lava ke arah selatan ( Kali Boyong ) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter .

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00-06:00 WIB.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Jumat 20 Oktober 2023, Potensi Hujan Ringan

Secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-20.2 °C, kelembaban udara 42-98 persen, dan tekanan udara 768.3-918.3 mmHg.

Visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-25 m di atas puncak kawah.

Aktivitas kegempaan guguran (Jumlah : 28, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 32.5-131.7 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 68, Amplitudo : 3-9 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi : 6.1-8.9 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved