Kabar Terbaru Mahasiswi Asal Purworejo Hilang Kontak di Yogyakarta, Pengakuan Sang Ibu

Nurvika Aulia Anggraeni (23) Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo hilang di yogyakarta

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
(KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO)
Nurvika Aulia Anggraeni (23), warga Rt 04 Rw 01, Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip 

Tribunjogja.com Purworejo - Nurvika Aulia Anggraeni (23) Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang sempat dilaporkan hilang akhirnya diketahui keberadaanya.

Nurvika adalah arga Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah.

Kala itu Nurvika menghilang setelah berpamitan mengajar di SMK Kristen Kutoarjo, pada Kamis (21/9/2023).

Dan kini Nurvika berada di Depok, Jawa Barat.

Sebelum di Depok, Nurvika memang berada di kos Wirobrajan, Yogyakarta.

Baca juga: Suhu Panas dan Prediksi Awal Musim Hujan Yogyakarta, Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunungkidul

Ibu dari Nurvika, Rini Puji Astuti mengatakan, meski ditemukan dalam kondisi sehat, untuk alasan mengapa Nurvika tiba-tiba menghilang, belum diketahui pihak keluarga secara pasti.

Rini menduga kepergian Nurvika karena masalah skripsi yang belum selesai.

"Enggak ada alasan, mungkin Vika skripsinya belum selesai, mungkin takut sama saya mau bilang.

"Saya juga enggak tahu, enggak tanya-tanya juga, saya khawatirnya masih bingung atau bagaimana," kata Rini saat dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (6/10/2023).

Rini menuturkan, Nurvika dijemput oleh kakaknya yang pertama dan saat ini Nurvika berada di rumah kakaknya yang kedua, di Depok, Jawa Barat.

Baca juga: KESAKSIAN Sepupu Mahasiswi Akhiri Hidup di Kompleks Asrama Putri, Ayah Almarhum Diminta ke Jogja

Nurvika diketahui adalah anak terakhir dari 3 bersaudara.

"Sudah ketemu, dijemput masnya di Wirobrajan, anaknya minta pulang ke Depok Ini sudah sampai Depok, Jawa Barat.

Di Depok di tempat anak saya yang kedua yang kerja di sana," katanya.

Rini kemudian juga menceritakan awal kronologi ditemukannya Nurvika.

"Telepon masnya suruh jemput, siang itu. Sama masnya ditanya mau pulang ke Semarang atau ke mana. Anake bilang pengen ke Depok, ya sudah naik kereta ke Depok," katanya.

Rini juga mengaku memaklumi keputusan anaknya untuk menenangkan diri di Depok.

Menurutnya, yang terpenting Nurvika bisa diketahui keberadaannya dan dalam kondisi sehat.

"Saya dikasih tahu (anak pertama), anaknya (Nurvika) ketemu di Wirobrajan.

"Anaknya minta pulang ke Depok, lalu saya bilang gapapa biar menangkan hati dulu.

"Saya juga wanti-wanti adek jangan ditanya-tanya dulu, kalau sudah mau cerita baru diberi nasihat," pungkasnya.

Baca juga: KISAH Pilu Korban Miras Oplosan Bantul Dipamiti Anak Berangkat Sekolah

Kronologi Awal

Sebelum benar-benar hilang kontak, kala itu, Nurvika mengaku berada di Wirobrajan, Yogyakarta.

Seusai kejadian tersebut, Ibu dari Nurvika, Rini Puji Astuti kebingungan mencari putrinya yang terkenal pendiam itu.

Rini sudah melapor ke pihak kepolisian, namun hasilnya masih nihil.

Rini menceritakan, awal hilangnya Nurvika adalah setelah dia berangkat untuk mengajar di SMK Kristen Kutoarjo.

"Pamit baik-baik, Kamis (21/9/2023), sekira pukul 12.30 masih WA saya."

"Saya bilang mau antar pesanan kerang, tapi jawabannya hanya 'oke' begitu."

"Iya ini sudah (hilang) seminggu lebih," kata Rini seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (2/10/2023).

Setelah kontak terakhir tersebut, lanjut Rini, kemudian telepon genggam milik anaknya tidak bisa lagi dihubungi.

Lalu pada Senin (25/9/2023) Nurvika menghubungi ibunya dan mengabarkan bahwa dia berada di daerah Wirobrajan, Yogyakarta.

Namun, dalam percakapan aplikasi Whatsapp itu Rini menemukan kejanggalan.

Nurvika sering mengirim gambar kakinya, namun dalam kondisi kotor.

Hal itu semakin membuat Rini takut dan waswas.

"Setiap kirim WA itu gambar kakinya, padahal kakinya mulus, tapi digambar menjadi kotor."

"Saya jadi takut, waswas."

"Bilangnya dia sekarang di Wirobrajan, dekat Malioboro katanya," kata Rini.

Rini sebenarnya ingin sekali mencari putrinya ke Yogyakarta.

Namun dia tidak sanggup jika mencari sendirian karena suami Rini juga sudah tiada.

Rini sebenarnya sudah melaporkan hilangnya Nurvika ke Polsek Banyuurip.

Namun, hasilnya hingga kini juga belum jelas.

Rini juga sudah meminta agar telepon genggam anaknya dilacak pihak kepolisian.

Namun, dari pengakuan Rini, polisi tidak berhasil melacak telepon genggam tersebut.

"Saya mau cari ke sana ya susah, saya apa-apa sendiri, suami sudah tidak ada."

"Saya laporan ke Polsek (Banyuurip), tapi katanya sudah diteruskan ke Polres (Purworejo)."

"Lalu dari Polres pada Selasa (26/9/2023) ke sini, katanya sudah dilimpahkan ke Polda DIY untuk dilanjutkan ke Polsek Wirobrajan."

"Katanya sudah, tapi katanya nggak bisa ditrek (dilacak)," katanya.

Nurvika Aulia Anggraeni saat ini masih kuliah Pendidikan Bahasa Inggris di UM Purworejo.

Seharusnya, saat ini Nurvika sudah diwisuda, namun karena hilang hal itu urung terjadi.

Rini hanya bisa berharap agar anaknya bisa ditemukan dalam keadaan sehat seperti saat terakhir menghilang.

"Ini semester akhir, harusnya sudah wisuda, kuliah di UMP."

"Semoga bisa segera ketemu lagi."

"Semoga sehat-sehat tidak terjadi apa-apa," pungkas Rini. (Kompas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved