DATA Satelit Pantauan El Nino Penyebab Kemarau Panjang dan Cuaca Ekstrem
El Nino merupakan fenomena iklim yang dapat memengaruhi pola cuaca di berbagai wilayah, menyebabkan kemarau yang panjang dan cuaca ekstrem.
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Jawa Tengah Iis Widya Harmoko, secara klimatologis pada waktu fenomena itu terjadi, suhu akan mencapai puncak pada Oktober 2023.
"Nanti puncaknya sekitar bulan Oktober tanggal 20-an dan (suhu) akan turun lagi mulai November dan turun lagi Desember," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
"Diperkirakan suhu di Jawa Tengah sampai dengan Oktober akan berkisar antara 37-38 derajat celsius," lanjutnya. Dia menambahkan, kondisi saat ini hampir sama dengan 2015 dan 2019 lalu yang mencapai lebih dari 39 derajat celsius karena merupakan tahun kering.
Lebih lanjut, Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto mengatakan, waktu di mana posisi Matahari berada di zenit bisa disebut juga sebagai "hari tanpa bayangan".
Hal itu dikarenakan bayangan benda akan terlihat “menghilang” karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Menurutnya, fenomena itu terjadi setiap tahun sesuai dengan gerak semu Matahari.
“Saat kulminasi ketika kita berdiri di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung tanpa halangan, maka tidak ada bayangan kita,” ungkap Himawan kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023). (*)
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di Jabar, Banten, Jateng, Kalbar dan Malut |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sabtu 20 September 2025, Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 20 September 2025 |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Potensi Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY Berlangsung hingga 21 September 2025 |
![]() |
---|
Info Prakiraan Cuaca Jumat 19 September 2025, DIY Hujan Ringan, Lampung Hujan Lebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.