Dua Gol Penalti Bikin PSS Sleman Kalah dari Arema FC, Begini Kata Marian Mihail

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dua gol melalui tendangan penalti pemain Arema FC membuat PSS Sleman menuai kekalahan dalam lanjutan Liga 1 2023/2024.

Pertandingan kedua tim di pekan ke-14 Liga 1 itu tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (30/9/2023) sore.

Dua gol striker Arema FC, Gustavo Almeida lewat titik putih terjadi pada menit 45 dan 83.

Penalti pertama didapat setelah wasit Bangkit Sanjaya menganggap tangan bek PSS Sleman Thales Lira menyentuh bola di dalam kotak penalti.

Baca juga: Bawa PSIM Yogyakarta Kalahkan Malut United, Vengko Armedya Hadiahi Gol Brajamusti dan The Maident

Adapun penalti kedua diberikan karena bek PSS Sleman melakukan pelanggaran pada Dendy Santoso di dalam kotak penalti.

Satu-satunya gol balasan dari PSS Sleman diciptakan oleh Thales Lira menit ke-53.

Namun tak berselang lama, ia menerima kartu merah dan membuat Super Elang Jawa harus melawan Singo Edan dengan 10 pemain.

Atas hasil ini, PSS Sleman berada di peringkat 13 klasemen dengan perolehan 18 poin.

Adapun Arema masih berada di zona degradasi yakni di peringkat 16 dengan raihan 13 poin.

Pelatih PSS Sleman Marian Mihail mengatakan kartu merah yang diterima bek tengah Thales Lira merubah jalannya pertandingan.

"Kalau saja Thales masih di lapangan mungkin kami bisa imbang atau lebih baik," ucapnya seusai laga.

"Saya tidak tahu apakah hasil tadi hasil yang baik, yang jelas babak kedua kami kehilangan pemain yang sangat penting," tambahnya.

Meski begitu, Mihail tetap mengucapkan selamat kepada Arema Fc yang telah mengalahkan timnya.

"Tapi begitu lah, ini sepak bola selamat untuk Arema yang sudah bekerja keras, yang jelas kami hanya bisa menatap masa depan yang akan datang, ini merupakan hasil yang sulit," tukasnya.

Pemain PSS Sleman, Kei Sano, mengatakan jika dirinya kecewa dengan hasil akhir pertandingan.

"Pertama saya ucapkan maaf belum bisa menang, hasilnya sangat mengecewakan. Kami ke depan akan usaha lebih keras," imbuh dia. (Mur)