Berita Pendidikan Hari Ini

Tim PKK Ormawa UGM Latih Petani di Kulon Progo Pembuatan Pupuk Nitrobacter

Pelatihan berfokus pada pembuatan dan pengaplikasian Nitrobacter untuk sektor pertanian. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Tim PKK Ormawa UGM Latih Petani di Kulon Progo Pembuatan Pupuk Nitrobacter 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PKK Ormawa) Universitas Gadjah Mada ( UGM ) melatih petani di Dusun Ngentak, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo pembuatan pupuk menggunakan Nitrobacter .

Pelatihan menggandeng Komunitas Petani Muda (KPM) Klaten . 

Tim PKK Ormawa, Program Hibah Bina Desa (PHBD) UGM , Claudia menjelaskan, pelatihan berfokus pada pembuatan dan pengaplikasian Nitrobacter untuk sektor pertanian. 

Pelatihan melibatkan pemuda, gabungan kelompok tani (gapoktan) dan masyarakat setempat. 

"Jadi warga tidak hanya menerima paparan materi tetapi juga berkesempatan melakukan praktik bersama pembuatan pupuk dengan Nitrobacter ," kata Claudia, Rabu (27/9/2023). 

Baca juga: Tim Peneliti UGM Kembangkan Teknologi Ekstraksi Asam Humat dari Batubara

Perwakilan KPM Klaten, Ikhsan menyampaikan, alat dan bahan untuk pengembangan Nitrobacter tergolong mudah diperoleh.

Meliputi jeriken, plastik, pengaduk, tetes tebu, pupuk urea, kultur Nitrobacter dan air. 

Sementara, proses perbanyakan dengan mencampur tetes tebu dan urea dengan air. Kemudian, campuran itu dimasukkan ke dalam jeriken berisi air. 

Selanjutnya, larutan kembali diaduk dan didiamkan selama tujuh hari untuk dapat digunakan. 

" Nitrobacter dipilih karena mudah dalam perbanyakan dan penggunaannya. Serta terbukti mampu perbaiki kondisi tanah sehingga pertumbuhan tanaman semakin baik," kata Ikhsan. 

Peserta pelatihan, Gino mengaku cukup antusias mengikuti pelatihan pembuatan pupuk Nitrobacter tersebut. 

Ketua Gapoktan Banjararum menyebut, perbanyakan Nitrobacter termasuk hal yang baru bagi masyarakat di wilayahnya. 

"Proses perbanyakannya mudah. Harapannya hasil yang diperoleh dapat diterapkan petani di Banjararum nantinya," ungkap Gino. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved