Memasuki Usia ke-16 Tahun, SSB Bintang Putra Melati Sleman Tingkatkan Program Kepelatihan
SSB BPM yang berdiri pada 23 September 2007 dikenal sebagai salah satu SSB yang tak henti menghasilkan para pemain usia dini dan remaja
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekolah Sepak Bola Bintang Putra Mlati (SSB BPM) Sleman menapak usianya yang ke-16 tahun.
SSB BPM yang berdiri pada 23 September 2007 dikenal sebagai salah satu SSB yang tak henti menghasilkan para pemain usia dini dan remaja untuk sepakbola Sleman.
Di usia yang baru ini, SSB ingin memperkuat program pelatihan yang lebih modern, mempersiapkan akademi dan pengembangan lini bisnisnya.
Saat ini Akademi BPM memiliki tim usia 13 dan 14 tahun.
Menggunakan lapangan Sinduadi, Sleman sebagai tempat berlatih, BPM terus berbenah.
"BPM akan mengembangkan sisi bisnis, dan mengembangkan program latihan yang lebih modern mengikuti perkembangan di Eropa dan Asia," ujar pemilik BPM, Ariono, Rabu (27/9/2023).
Dalam perjalanannya, BPM mampu membina berbagai kelompok usia.
Bahkan menjadi SSB pertama yang memberikan pelatihan untuk putri pada 2022 yang terus berlanjut untuk usia 7-12 tahun.
Ke depannya, para pemain usia dini putri akan menjadi tim putri (SSB BPM Women).
BPM juga baru menyabet gelar Juara 2 dalam Liga PSS Sleman Kelompok Umur 2023 yang diselenggarakan oleh Askab PSSI Kabupaten Sleman dan PSS Sleman.
Saat ini BPM memiliki 9 pelatih, dua diantaranya berlisensi B, satu lisensi C dan lainnya lisensi D.
Dua pemain jebolan BPM sudah merambah ke sepakbola profesional, yakni Dominikus Dion Oktawian Wibowo yang memperkuat PSS Sleman dan Victory Nanung Rendransyah di klub Liga 2 Persijap Jepara.
"Tentu kami tidak berpuas diri dengan adanya pemain binaan di kedua klub itu. Saat ini kami fokus pada penyaluran para pemain untuk mendapatkan klub terbaik, baik di Liga 1, 2 dan 3," tegas Ariono.
Selain itu, untuk meng-upgrade ilmu kepelatihan terus diperhatikan ritme perjalanan para pelatih di kompetisi profesional.
Hal ini penting karena bisa mempersiapkan pemain yang diinginkan para pelatih tersebut.
Sedangkan tentang pengembangan bisnis, Ariono melihat besarnya potensi lapangan Sinduadi yang berlokasi di pinggir Jalan Magelang, yang merupakan peluang untuk menggaet sponsor dalam pemasangan spanduk atau a-board.
"Selama ini kami bekerjasama dengan pemerintah desa menggunakan lapangan. Nanti akan dilakukan pembenahan infrastruktur agar lapangan bisa lebih representatif sebagai lahan Latihan," tambah Ariono.
Nantinya, lapangan Sinduadi bisa digunakan oleh pihak-pihak lain untuk bertanding fun game atau berlatih. (*)
Kata Kim Kurniawan Setelah Didapuk jadi Manajer PSS Sleman, Prioritas Tetap Jadi Pemain |
![]() |
---|
PSS Sleman U-15 Optimistis Tatap Piala Soeratin DIY 2025 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Bakal Gelar Latihan Perdana 23 Juni 2025, Ini Kata Manajer Laskar Mataram |
![]() |
---|
Skuat PSS Sleman Resmi Dibubarkan, Alan-Tocantins Sudah di Brasil, Kim Kirim Pesan Menyentuh |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Kolaborasi dengan SSB, Erwan Ungkap Potensi EPA Liga 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.