Rangkuman Ilmu Pengetahuan

Apa Itu Moonbow ? Fenomena Langka Pelangi Muncul di Malam Hari

Fenomena moonbow adalah sebuah fenomena dimana pelangi muncul di malam hari atau sering disebut dengan pelangi bulan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pixabay
Mengenal Fenomena Langka dan Cantik Moonbow: Pelangi yang Muncul di Malam Hari 

TRIBUNJOGJA.COM – Apakah Anda pernah mendengar fenomena langka moonbow ?

Fenomena moonbow adalah sebuah fenomena dimana pelangi muncul di malam hari atau sering disebut dengan pelangi bulan.

Moonbow merupakan fenomena yang sangat langka dan jarang bisa dilihat oleh manusia.

Melansir dari situs Met Office: Weather and Climate Change melalui Kompas.com, moonbow memang sering dikenali sebagai pelangi bulan.

Kejadian ini terjadi karena cahaya bulan yang mengalami pembiasan saat melewati partikel-partikel air di atmosfer.

Baca juga: Apa Itu Bipolar? Berikut Penjelasan, Penyebab dan Gejalanya

Pembentukan Moonbow

Pembentukan moonbow umumnya tidak jauh beda seperti pembentukan pelangi biasa.

Moonbow terbentuk ketika cahaya bulan mengenai tetesan air dalam udara malam.

Seperti pelangi, moonbow juga terkait dengan difraksi, pembelokan cahaya saat melewati tetesan air.

Melansir dari Kompas.com, moonbow terlihat hanya berwarna putih bagi mata manusia.

Namun, apabila diperhatikan melalui kamera yang memiliki teknologi canggih, ternyata moonbow juga memamerkan spektrum warna yang sama indahnya seperti pelangi, walaupun tampak lebih suram.

Moonbow bisa diamati jika bulan berada dalam posisi yang rendah di langit dengan sudut kurang dari 42 derajat.

Untuk waktu terbaik dalam melihat moonbow adalah beberapa jam setelah matahari terbenam atau beberapa jam sebelum matahari terbit.

Ada beberapa kondisi lain yang diperlukan agar terjadi moonbow pada langit, yaitu:

  • Moonbow membutuhkan cahaya bulan yang cukup terang, karena biasanya terlihat pada malam hari dan terjadi ketika bulan purnama atau mendekati bulan purnama.
  • Ada tetesan air dalam udara malam yang cukup besar untuk memantulkan cahaya bulan.
  • Sumber cahaya dari objek-objek lain seperti lampu jalan atau cahaya kota harus rendah atau minim agar tidak mengaburkan moonbow.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Pelangi? Kapan Waktu Munculnya ?

Moonbow Adalah Fenomena Langka

Ilustrasi Moonbow
Ilustrasi Moonbow

Fenomena unik ini merupakan sebuah fenomena langka terjadi untuk dilihat secara langsung oleh mata manusia.

Ada beberapa alasan dan penjelasan mengenai mengapa fenomena ini termasuk dalam fenomena yang langka.

Salah satu alasan dan penjelasan yang membuat moonbow sangat jarang terjadi adalah karena cahaya bulan tidak memiliki kecerahan yang memadai untuk menciptakan spektrum warna pelangi.

Seperti yang dilansir dari Wonderopolis melalui Kompas.com, intensitas cahaya matahari jauh lebih besar dibandingkan cahaya bulan, dan perbedaan ini memengaruhi bagaimana cahaya dipelintir saat melewati tetesan air di atmosfer.

Akibatnya, warna dan kecerahan yang dihasilkan oleh moonbow menjadi sangat redup, bahkan seringkali sulit terlihat.

Cahaya bulan juga tidak cukup kuat untuk merangsang reseptor mata manusia, sehingga membuat moonbow semakin sulit untuk dideteksi oleh mata manusia.

Fenomena moonbow ini menjadi fenomena yang sangat istimewa bagi para fotografer alam di luar sana.

Bagi mereka, ini merupakan pengalaman yang langka dan indah.

Selain itu, fenomena ini juga dianggap sebagai momen luar biasa dalam menjelajahi alam dan mengabadikannya.

Lokasi Terbaik Untuk Menyaksikan Moonbow

Melansir situs Time and Date melalui Kompas.com, fenomena moonbow ini sering terjadi merata di beberapa lokasi di seluruh dunia.

Mayoritas lokasi yang sering terjadi moonbow adalah lokasi yang terdapat air terjun di sana.

Air terjun biasanya mampu menciptakan lapisan kabut di udara.

Tetesan air terjun yang dihasilkan oleh deburan air cukup untuk menciptakan fenomena moonbow tersebut.

Beberapa lokasi yang sering muncul fenomena moonbow ini adalah Air Terjun Victoria di Zambia dan Air Terjun Yosemite di Amerika Serikat.

Ada beberapa lokasi lain, yaitu di Taman Resor Negara Bagian Cumberland Falls di Kentucky, Waimea di Hawaii, dan Danau Plitvice di Kroasia.

( MG Salma Nabila Fausta )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved