Bacaan Niat dan Doa
Kumpulan Doa Nabi Musa yang Bisa Diamalkan Setiap Hari
Nabi Musa AS adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah dibawah kepemimpinan Raja Firaun.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Nabi Musa AS adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah di bawah kepemimpinan Raja Firaun.
Fir'aun,penguasa Mesir, memperlakukan rakyatnya dengan kejam dan tanpa belas kasihan.
Menyaksikan kekejaman Firaun, Nabi Musa membulatkan tekadnya untuk menemui Firaun dan mengajaknya masuk Islam.
Mendengar hal ini, Firaun menolak,karena percaya bahwa Nabi Musa bukanlah utusan Allah.
Mengamalkan doa-doa Nabi Musa membawa kita lebih dekat kepada Allah.
Nabi Musa lahirpadamasa Raja Firaun yang dikenal kejam dan tidak adil.
Sebagai seorang nabi, ia melakukan banyak mukjizat, termasuk membelah lautan merah dan mengubah tongkat menjadi ular ketika dikejar oleh Firaun dan pasukannya.
Selain kisah-kisah yang bisa dijadikan pelajaran, umat Islam juga bisa mempraktekkan doa-doa Nabi Musa dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa kumpulan doa Nabi Musa yang bisa diamalkan setiap hari :
1. Doa Nabi Musa AS agar diberikan kemudahan urusan
Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan,hal ini di jelaskan dalam surat Thaha ayat 25-28:
رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى
“ Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qauli”
Artinya: Musa berkata: "Ya Rab-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
2. Doa Nabi Musa Agar Diberi Keselamatan
Doa ini dijelaskan dalam Surat Al-Qashash ayat 21, yakni sebagai berikut:
فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn”
Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa, "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu."
3. Doa Nabi Musa Agar Dituntun ke Jalan yang Benar
وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
“Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla 'asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl”
Artinya: Dan tatkala ia menghadap ke negeri Madyan, ia berdoa (lagi) "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar."
4.Doa Nabi Musa dalam kesabaran
وَمَا تَنقِمُ مِنَّآ إِلَّآ أَنْ ءَامَنَّا بِـَٔايَٰتِ رَبِّنَا لَمَّا جَآءَتْنَا ۚ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
Wa mā tangqimu minnā illā an āmannā bi`āyāti rabbinā lammā jā`atnā, rabbanā afrig 'alainā ṣabraw wa tawaffanā muslimīn.
Artinya, “Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami. (Mereka berdoa) ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).’”
5.Doa Nabi Musa terhindar dari fitnah
فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Fa qooluu álallohi tawakkalnaa, robbanaa laa tajálnaa fitnatal lil-qoumizh-zhoolomiin. Wa najjinaa birohmatika minal-qoumil-kaafiriin.
Artinya, "Kepada Allah lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."
6. Doa Nabi Musa Agar Mendapat Kebaikan
Doa ini terdapat dalam surat Al-Qashash ayat 24:
فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
“Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.”
Artinya: Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."
7. Doa Nabi Musa Memohon Ampunan
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
“Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm”.
Artinya: Musa berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku." Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(MG Putri Amalia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.