Rangkuman Pengetahuan Umum
Mengenal Macam-Macam Jamur Paling Berbahaya di Dunia
tidak semua jenis jamur aman dikonsumsi atau diolah karena beberapa di antaranya mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Jamur merupakan salah satu jenis organisme yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, seperti dalam bidang kuliner atau obat-obatan.
Namun, tidak semua jenis jamur aman dikonsumsi atau diolah karena beberapa di antaranya mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Berikut ini adalah beberapa macam jamur paling berbahaya di dunia:
1. Amanita phalloides
Jamur ini juga dikenal sebagai "death cap" atau topi maut karena racun yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah dan bahkan fatal jika tidak diobati segera. Amanita phalloides banyak ditemukan di daerah Eropa dan Amerika Utara.

2.Gyromitra esculenta
Jamur ini juga dikenal sebagai false morel atau jamur palsu. Gyromitra esculenta mengandung racun gyromitrin yang dapat menyebabkan keracunan pada sistem saraf dan pencernaan. Jamur ini sering ditemukan di daerah Eropa dan Amerika Utara

3.Galerina marginata
Jamur ini juga dikenal sebagai autumn skullcap. Galerina marginata mengandung racun amatoxin yang dapat merusak hati dan ginjal. Jamur ini banyak ditemukan di daerah Eropa dan Amerika Utara

4.Conocybe filaris
Jamur ini juga dikenal sebagai cone cap atau kamatayan. Conocybe filaris mengandung racun amatoxin yang dapat merusak hati dan ginjal. Jamur ini sering ditemukan di daerah Amerika Utara.

5. Cortinarius orellanus
Jamur ini juga dikenal sebagai webcap atau fool's webcap. Cortinarius orellanus mengandung racun orellanine yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan kegagalan organ. Jamur ini banyak ditemukan di daerah Eropa

Para penggemar jamur harus berhati-hati dalam mengkonsumsi atau mengolah jamur yang tidak dikenali. Jika mengalami keracunan jamur, segera cari perawatan medis dan bawa sampel jamur yang dikonsumsi untuk membantu proses diagnosis dan pengobatan yang tepat.
(MG Rika Pramudya Aksanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.