Berita Sleman Hari Ini

Sejumlah Orang Tolak Kedatangan Rocky Gerung dan Refly Harun di Sleman 

Sejumlah orang yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mendemo Rocky Gerung dan Refly Harun .

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Sejumlah orang yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mendemo Rocky Gerung dan Refly Harun. Massa tersebut menolak kedatangan Rocky dan Refly Harun dalam acara diskusi kebangsaan bersama mahasiswa yang rencananya bakal digelar di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (8/9/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah orang yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mendemo Rocky Gerung dan Refly Harun .

Massa tersebut menolak kedatangan Rocky Gerung dan Refly Harun dalam acara diskusi kebangsaan bersama mahasiswa yang rencananya bakal digelar di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (8/9/2023). 

"Seperti kemarin, kami (hari ini) menolak kedatangan (Rocky dan Refly) di acara di Jogja. Karena Jogja kota berbudaya, kami tidak mau diobok-obok acara seperti ini," kata Fajar Yuda, mengatasnamakan massa dari PNIB.

Massa tersebut saat ini juga memblokade akses jalan masuk menuju tempat diskusi. 

Baca juga: Alasan Rocky Gerung Minta Maaf soal Ucapannya ke Presiden Jokowi

Menurut dia, acara diskusi tetap diperbolehkan berlangsung.

Tetapi tanpa kehadiran Rocky Gerung maupun Refly Harun .

Keduanya ditolak karena dianggap sebagai oknum perusak yang berbicara tidak pantas terhadap simbol negara.

Rocky sendiri sudah meminta maaf lantaran ucapannya memicu kegaduhan di masyarakat. 

"Silakan acara kami ijinkan, silakan acara berlangsung. Tetapi jangan sampai dua nama tersebut masuk. Itu juga menjadi gerakan kami, ketika Kami berkomitmen menjaga dari oknum-oknum perusak, apa ya saya bilang yang enggak pantaslah berkata kepada simbol negara itu. Jadi biar Jogja juga kondusif juga. Jangan sampai ada pembelajaran yang salah dari itu," katanya. 

Diskusi kebangsaan di Kopi Nuri, Condongcatur, Sleman diselenggarakan oleh mahasiswa HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bulaksumur Karangmalang (IMM BSKM). 

Ketua Umum PC IMM BSKM, Muhammad Sulhan Fathoni mengatakan, diskusi kebangsaan yang digelar mahasiswa hanya untuk belajar.

Menurut dia, Ia bersama teman-temannya hanya ingin belajar dengan menghadirkan beberapa narasumber.

Di antaranya Rocky Gerung , Refly Harun dan Saut Situmorang.

Menurut dia, ada tiga poin yang akan didiskusikan bersama para narasumber.

Yaitu, mengenal korupsi sebagai akar permasalahan dari banyak masalah di semua sektor di Republik ini.

Kemudian mengenal bagaimana cara menangani korupsi dengan pendekatan-pendekatan baru salah satunya social cost untuk penindakan. 

Baca juga: Ini Dia Sosok Mbak-Mbak yang Labrak Rocky Gerung Hingga Diam Tak Berkutik

"Ketiga kita sudah secara moral ingin mengetahui bagaimana korupsi ini telah melanggar demokrasi, telah menghancurkan demokrasi yang ada di Indonesia dengan cara-cara korupsi-korupsi berjamaah dan kongsi-kongsi buruknya," kata dia. 

Sebagai mahasiswa, pihaknya mengaku sudah jengah dengan adanya kasus money politik, korupsi dan permasalahan lain di negeri ini. 

"Kita sebagai mahasiswa sudah jengah, kita sudah tidak mau lagi mendengar ada kasus korupsi baru yang lama diselesaikan. Tugas kita sebagai mahasiswa belajar dan ini salah satu cara untuk kita belajar secara publik. (Diskusi) Ini semua dilindungi undang-undang," ujar dia.

Saat berita ini ditulis, Rocky Gerung dan Refly Harun belum tiba di lokasi.

Massa masih bertahan memblokade jalan masuk tempat diskusi. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved