Bagaimana Proses Fotosintesis? Berikut Penjelasan Lengkapnya Beserta Apa Saja yang Dihasilkan

TRIBUNJOGJA.COM – Pernah mendengar proses fotosintesis? Simak penjelasan lengkap, proses terjadinya, dan apa saja yang dihasilkan dari proses tersebut di bawah ini.

Proses fotosintesis adalah proses kompleks di mana tumbuhan menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah CO2 dan H2O menjadi glukosa dan oksigen, dengan melibatkan tahapan reaksi terang dan tidak terang serta bantuan klorofil.

Klorofil sendiri adalah sebuah pigmen hijau yang terdapat di dalam kloroplas.

Tumbuhan memiliki peran sebagai produsen dalam rantai makanan.

Baca juga: A-Z Nama-nama Negara di Dunia Lengkap dengan Info Ibu Kota dan Benua

Hal itu karena kemampuannya untuk menciptakan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

Proses fotosintesis ini tidak hanya esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tetapi juga menyediakan oksigen yang kita hirup dan merupakan dasar rantai makanan di planet ini.

Berikut akan dijelaskan secara lengkap bagaimana proses fotosintesis yang dikutip dari laman Kompas.com.

Proses Fotosintesis

Ada empat komponen yang sangat penting dan dibutuhkan dalam proses fotosintesis ini.

Empat komponen penting tersebut adalah air (H2O), karbondioksida (CO2), klorofil, dan cahaya matahari.

Inilah penjelasan urut mengenai proses fotosintesis:

1.     Penangkapan Cahaya Matahari

Fotosintesis dimulai dengan penangkapan cahaya matahari oleh pigmen klorofil yang terletak di dalam kloroplas.

Cahaya matahari kemudian mengalami perubahan energi kimia yang berguna untuk mengubah air, karbondioksida, dan mineral menjadi oksigen serta senyawa organik.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Kode Area Telepon di Indonesia, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Medan hingga Papua

Klorofil menyerap energi cahaya biru, merah, dan ungu, sementara cahaya hijau tercermin dan itulah sebabnya tumbuhan tampak berwarna hijau.

2.     Pembelahan Air

Energi cahaya yang diserap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air menjadi oksigen (O2), proton (H+), dan elektron (e-).

Tumbuhan memperoleh air dari dalam tanah melalui proses penyerapan oleh akarnya, lalu mengalirkannya ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk daun.

Oksigen yang dihasilkan dilepaskan ke atmosfer sebagai produk sampingan.

3.     Perubahan Karbondioksida Menjadi Oksigen dan Gula

Karbondioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui stomata di bagian bawah daun.

Selama proses fotosintesis, klorofil dalam daun menangkap cahaya matahari dan menggunakan cahaya tersebut untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi oksigen dan gula.

Oksigen yang dihasilkan dari stomata ini adalah yang kita gunakan untuk bernapas dan menghirup udara bersih.

Sedangkan gula yang dihasilkan dapat digunakan oleh tumbuhan untuk keperluan langsung atau disimpan dalam bagian lain, seperti buah yang sering kita konsumsi.

Zat-Zat Lain yang Dihasilkan dari Proses Fotosintesis

Selain oksigen dan glukosa, masih ada beberapa zat yang dihasilkan dari proses fotosintesis ini.

Zat-zat tersebut adalah elektron dan juga hidrogen.

Elektron dihasilkan ketika cahaya matahari sudah diserap oleh klorofil.

Menurut Biology LibreTexts yang dilansir melalui Kompas.com, klorofil mengalami oksidasi ketika terjadi eksitasi dan menghasilkan elektron.

Elektron yang dihasilkan tersebut selanjutnya digunakan untuk membentuk energi dalam bentuk NADPH dan juga protein.

Sedangkan hidrogen menurut American Physical Society, dalam reaksi fotosintesis terjadi pemisahan molekul air (H2O) yang dipicu atau didukung oleh atom mangan dan kalsium.

Proses pemisahan air ini menghasilkan dua atom hidrogen (H+) dari setiap molekul air (H2O).

Atom-atom hidrogen yang dihasilkan selama proses fotosintesis akan disimpan dalam ruang tilakoid untuk digunakan dalam pembuatan energi (ATP) di masa mendatang.

( MG Salma Nabila Fausta )