Bacaan dan Niat
Mahasiswa Wajib Tahu, Inilah 6 Syarat Mencari Ilmu dalam Kitab Ta'lim Muta'alim
Mungkin telinga kita sudah tak asing dengan syair Alala yang sering dilantunkan para pencari ilmu di pesantren.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin telinga kita sudah tak asing dengan syair Alala yang sering dilantunkan para pencari ilmu di pesantren.
Syair yang berisi tentang syarat mencari ilmu ini sangat populer di banyak kalangan.
Saking populernya, banyak jenis nada yang digunakan untuk melantunkan syair ini.
Syair Alala ini dapat menjadi pengingat bagi para mahasiswa yang sedang mencari ilmu.
Dalam Islam, mencari ilmu merupakan hal yang diwajibkan bagi umatnya.
Sebab dengan adanya ilmu, hidup menjadi lebih terarah dan berkah.
Ilmu dapat memberikan kita wawasan dan meningkatkan keterampilan hidup kita.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Tholabul imli faridhotun ala kulli muslimin wa muslimatin.
Artinya: Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Muslim)
Lalu bagaimana caranya mendapatkan ilmu?
Ilmu didapat dengan cara mencari ilmu, tidak hanya cukup dicari, namun juga perlu dipahami.
Dalam syair Alala, terdapat setidaknya 6 syarat yang harus dipenuhi oleh para pencari ilmu.
اَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِســــِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ
Artinya: “Ingat, kalian tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara, aku akan memberitahumu tentang kumpulannya dengan penjelasan”
ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ # وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ
Artinya: “Yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan lama waktunya”.
Tidak diketahui pasti siapa pencipta syair ini, namun sebagian besar syair-syair Alala termuat dalam Kitab Ta'limul Muta'alim karya Imam al-Zarnuji.
Adapun penjelasan 6 syarat mencari ilmu adalah sebagai berikut:
1. Cerdas
Cerdas berarti sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya).
Orang yang cerdas itu memiliki kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, informasi, dan keterampilan.
Mahasiswa yang memiliki kecerdasan tinggi akan mudah dalam memproses dan mencerna ilmu yang disampaikan oleh dosen.
Dengan begitu dia akan memiliki kemampuan dalam abstraksi, nalar kritis dan cakap dalam memecahkan masalah.
2. Memiliki Semangat Tinggi
Cerdas saja tidak cukup, dalam mencari ilmu perlu memiliki motivasi yang tinggi dalam memahami sesuatu.
Motivasi dapat muncul dari dalam diri sendiri maupun support system dari pihak lain.
Dengan memiliki motivasi yang baik berarti dia memang benar-benar niat mencari ilmu.
Niat yang sudah ditorehkan dalam hati akan memunculkan kebulatan tekad bagi orang yang menuntut ilmu.
Sehingga ia tidak akan berhenti berusaha untuk terus belajar sampai ia mendapatkan pengetahuan yang diinginkannya.
3. Sabar
Dalam mencari ilmu, kita pasti akan dihadapkan pada berbagai tantangan.
Baik tantangan internal dalam diri kita maupun tantangan eksternal.
Untuk itu, kesabaran sangat diperlukan agar berhasil dalam mencari ilmu.
Sabar juga berarti upaya menahan diri dari kemalasan dalam belajar.
4. Biaya yang Cukup
Biaya merupakan bentuk pengorbanan dan perjuangan secara material.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti sedikit banyak kita membutuhkan biaya, termasuk dalam hal pendidikan.
Akan tetapi, jika tidak memiliki biaya bukan berarti tidak bisa mencari ilmu.
Saat ini banyak pihak yang menawarkan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi maupun yang kurang mampu.
5. Petunjuk Ustadz (Guru/ Dosen)
Guru tidak hanya bertugas mengajarkan ilmu, namun juga mendidik karakter anak didiknya.
Keberkahan ilmu akan didapat ketika berhadapan langsung dengan guru.
Selain itu, hal ini untuk menghindari adanya kesesatan dan penyimpangan.
6. Waktu yang Lama.
Perlu dipahami bahwa mencari ilmu itu merupakan sebuah proses yang panjang.
Untuk mendapatkan pemahaman yang matang membutuhkan waktu yang lama.
Kita tidak bisa tergesa-gesa dalam memahami ilmu agar ilmu yang diperoleh bisa sepenuhnya masuk ke dalam hati dan pikiran.
Kita butuh tahapan demi tahapan yang panjang agar kita bisa benar-benar menguasai sebuah ilmu.
Hal ini juga memberikan pengertian bahwa tidak ada batasan waktu dan usia dalam menuntut ilmu, bahkan sampai ajal menjemput. (MG Indah Yulia Agustina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.