Gelandang Muda PSS Sleman Rezin Diop Wamu Sempat Gugup Saat Jalani Debut Bersama Super Elja

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gelandang PSS Sleman, Rezin Diop Wamu, mulai mendapat kepercayaan dari sang pelatih Super Elja, Marian Mihail.

Dalam 10 laga yang telah dilakoni PSS Sleman, pemain asal Papua itu telah mencatatkan dua kali penampilan.

Pemain yang baru berusia 21 tahun itu pertama kali melakoni debutnya saat PSS Sleman melawan Persija Jakarta pada pekan 6 Liga 1 2023/2024.

Kemudian ia kembali dimainkan saat PSS Sleman menjamu Bhayangkara FC pada pekan 7.

Dalam dua penampilan itu, Rezin memulai debutnya dari bangku cadangan.

Saat itu, Rezin mengaku nervous lantaran pertama kali diberi menit bermain oleh Marian Mihail. 

Sejak didatangkan pada awal musim 2023/2024, ia baru pertama kali memainkan laga sebagai pemain profesional.

Sebelumnya, pemain dengan tinggi 159 sentimeter itu bermain untuk PS Putra Pasifik yang tampil di kompetisi Liga 3.

"Saya merasa sangat gugup saat itu, bagaiamana tidak ini pertama kalinya saya main di liga 1 apalagi bermain di bawah ribuan suporter PSS yang kita semua tahu sangat fanatik ini. Pengalaman ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan," kata Rezin kepada Tribun Jogja, Rabu (30/8/2023).

Ia melanjutkan, tidak banyak instruksi khusus yang ia terima dari Marian Mihail saat melakoni debutnya bersama PSS Sleman.

Pasalnya, strategi atau skema permainan sudah cukup jelas ia pahami saat sesi latihan.

Lebih dari itu, pelatih asal Rumania tersebut justru mewanti-wanti Rezin untuk tampil lebih enjoy dan bisa menikmati permainan.

Karena bagi pemain muda, mental adalah hal utama yang perlu dijaga dan dibenahi.

"Pelatih berbicara kepada saya agar tidak gugup karena saya baru pertama kali main di liga 1 dan memberikan motivasi kepada saya untuk tampil baik di pertandingan," tukasnya.

Ambisi Rezin

Penampilan perdana bersama PSS Sleman membuat Rezin punya keinginan untuk memberikan kontribusi lebih di laga-laga berikutnya.

Ia berambisi membawa tim yang memberikan kesempatan tampil sebagai pemain profesional itu mendapat prestasi yang lebih dari musim lalu.

"Puji Tuhan saya merasa sangat senang dan berterima kasih kepada pelatih yang sudah mempercayai saya memulai debut perdana di liga tertinggi di Indonesia. Harapan saya ke depan semoga bisa lebih mendapat jam bermain dan semoga bisa membantu serta dapat berkontribusi buat tim PSS," beber Rezin.

Bagi dia, kesempatan menjadi pesepakbola profesional merupakan salah satu mimpinya yang tercapai, dan PSS Sleman yang mewujudkan mimpinya tersebut.

Di PSS Sleman, Rezin bisa mengikuti jejak senior-seniornya asal Papua seperti Boaz Solossa, Ricky Kambuaya, dan kini ada Ricky Cawor dan Todd Rivaldo Ferre.

Tak bisa dimungkiri juga, Rezin mengaku teman paling dekatnya di tim adalah Todd Ferre dan Abduh Lestaluhu.

Kedua pemain itu sama-sama berasal dari timur. Ini pun yang membuatnya nyaman dan mudah beradaptasi di tim.

"Saya dekat sama kakak senior seperti kakak Tood, dan kakak Abduh. Mereka berdua sering kasih motivasi buat saya. Adaptasi di sini jadi lebih mudah karena ada mereka," ungkap dia.

Selain Todd dan Abduh, pemain yang pernah berseragam Persimer Merauke itu mengaku semua pemain di PSS Sleman sangat suportif dengan pemain-pemain muda seperti dirinya.

Apalagi hasil positif di beberapa laga terakhir membuat situasi di tim semakin baik.

Ia ingin progres positif ini terus berlanjut hingga akhir musim kompetisi mendatang.

"Situasi tim saat ini puji Tuhan sangat-sangat baik apalagi setelah hasil positif yang sudah kami dapatkan di beberapa pertandingan terakhir. Respon dari kakak dan teman-teman sangat baik. Mereka saling membantu dan mensuport saya untuk menjadi lebih baik," tandas dia. (*)