PSS Sleman

Ini Alasan Marian Mihail Hanya Lakukan Dua Kali Pergantian Pemain saat PSS Sleman Hadapi Persebaya

Pada laga kontra Persebaya Surabaya, pelatih PSS Sleman, Marian Mihail hanya mengganti Hokky Caraka dan Ricky Cawor dengan Riki Dwi dan Kei Sano.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok PSS
Hokky Caraka melakukan tembakan ke arah gawang Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (26/8/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail hanya melakukan dua kali pergantian pemain saat PSS Sleman menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 Liga 1 2023/2024, Sabtu (26/8/2023).

Laga PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu sore berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Pada laga kontra Persebaya Surabaya, pelatih PSS Sleman, Marian Mihail hanya mengganti Hokky Caraka dan Ricky Cawor dengan Riki Dwi dan Kei Sano.

Marian Mihail mengaku khawatir jika skema permainan Super Elja bakal berubah jika melakukan pergantian lebih dari dua pemain dilakukan.

"Saya khawatir pergantian pemain justru dapat mengganggu strategi kami dan kenyamanan yang telah dibangun sejak permainan dimulai. Untuk itu saya perlu lebih yakin lagi untuk melakukan pergantian pemain," ujar Marian Mihail.

Pelatih asal Rumania itu menuturkan, strategi yang ditampilkan saat melawan Persebaya Surabaya telah dibuat sejak sesi latihan atau persiapan tim jelang laga.

Dengan kata lain, pemain yang tidak ditampilkan pada laga itu jelas tidak masuk dalam skema permainannya, atau tengah under perform.

Pada laga kontra Bajul Ijo kemarin, Esteban Vizcarra dan Jonathan Bustos yang tampak kelelahan masih dipaksa untuk terus bermain.

Pertaruhan besar diambil Marian Mihail untuk mempertahankan strategi penguasaan bola dan terus menyerang tanpa mengidahkan kondisi pemain di lapangan.

Vizcarra dan Bustos memang kuat saat menguasai bola, passing-passingnya pun bisa dibilang di atas rata-rata pemain lain.

Jika pergantian dilakukan, bisa saja Super Elja kehilangan momentum untuk menjalankan strategi penguasaan bola.

"Kami selalu mempersiapkan setiap laga dan memiliki game plan dan pemain yang masuk harus sangat fokus dan berkonsentrasi untuk menjalankannya sejak menjalani di sesi latihan," jelas dia.

Kedalaman Skuat

Kedalaman skuat PSS Sleman hingga pekan ke-10 Liga 1 2023/2024 inipun mulai disorot.

Laga melawan Persebaya Surabaya seolah menjadi satu bukti tim berjuluk Super Elja tak punya banyak opsi pemain untuk diturunkan.

Dimana sang pelatih Marian Mihail hanya melakukan dua kali pergantian pemain, lantaran khawatir skema permainan tim berubah.

Hal itu sebelumnya juga terlihat saat laga melawan Persita Tangerang pada pekan ke-9, dimana PSS Sleman bermain dengan strategi serangan balik cepat.

Absennya Jonathan Bustos saat itu membuat permainan Super Elja lebih mengandalkan kecepatan untuk memecah pertahanan lawan.

Sejak ditangani Marian Mihail, PSS Sleman belum memainkan semua pemainnya hingga 10 laga yang telah dilakoni.

Nama-nama pemain pilar PSS Sleman musim lalu seperti Ifan Nanda, Derry Rachman hingga M Ridwan bahkan belum merasakan semenit pun tampil musim ini.

Hal ini tentu bukan kabar yang baik untuk PSS Sleman.

Pasalnya, kehilangan satu atau dua pemain pilar akibat cedera atau akumulasi kartu akan sangat berpengaruh bagi performa PSS Sleman. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved