Arti Pertanda
5 Arti Kucing Mengeong di Tengah Malam, Pertanda Hal Tak Terduga Akan Terjadi?
Jika anda sering begadang atau terjaga pada tengah malam, setidaknya anda pernah mendengar suara kucing yang mengeong.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Pernahkah anda mendengar kucing yang mengeong di tengah malam sendirian?
Jika anda sering begadang atau terjaga pada tengah malam, setidaknya anda pernah mendengar suara kucing yang mengeong.
Biasanya, jika ada kucing yang mengeong pada tengah malam sering diartikan sebagai aka nada sesosok makhluk tak kasat mata yang hadir di dekat anda.
Ada juga yang menyebutkan bahwa jika kucing mengeong pada tengah malam akan terjadi suatu hal yang tak terduga, misalkan tiba-tiba melihat makhluk halus atau hantu.
Suara kucing yang mengeong di tengah malam dianggap mengganggu oleh sebagian orang.
Ada yang tidak bisa tidur karena suaranya, dan ada juga yang pekerjaannya menjadi terganggu.
Karena banyak kucing yang aktif mengeong pada malam hari tanpa kita ketahui penyebabnya apa.
Bisa jadi mereka melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat, kesepian, atau sedang menarik perhatian lawan jenis.
Lalu, apa arti dari kucing yang mengeong pada tengah malam?
Berikut adalah penjelasan mengenai arti kucing yang mengeong di tengah malam dilansir dari Cats.com melalui Kompas.com:
1. Melihat Sesuatu

Kucing sering kali mengeong di tengah malam karena melihat sesuatu.
Entah itu hal yang menarik perhatian ataupun yang mengancam dirinya.
Biasanya juga karena kucing tersebut melihat temannya atau kucing lain.
Jika mereka sudah bertemu, mereka akan bermain bersama dan saling mengeong.
Ada juga kucing yang menarik perhatian lawan jenisnya dengan terus mengeong walaupun itu pada waktu dini hari.
Selain itu, kucing juga lebih sering terjaga di saat matahari terbenam dan menjelang terbit, karena itu adalah waktu favorit mereka untuk waspada dan beraksi.
Untuk penjelasan ilmiahnya, anatomi mata kucing mendukung untuk melihat objek dengan jelas dalam kondisi cahaya redup.
Jika langit masih gelap dan kucing sudah banyak mengeong, itu artinya ada dorongan biologis pada kucing tersebut untuk bangun dan aktif.
2. Sedang Bermimpi Dalam Tidurnya

Sama halnya manusia, kucing juga dipercaya oleh para ilmuwan bisa bermimpi.
Pikiran mereka selama tidur akan sama aktifnya seperti saat mereka bangun.
Karena bermimpi tersebut, kemudian kucing akan mengeluarkan suara-suara mengeong sesuai dengan apa yang mereka lakukan di alam mimpinya.
Hal ini hampir sama layaknya manusia yang sedang mengigau saat tidur.
Jika manusia bisa berbicara ketika sedang tidur dan bermimpi, maka kucing akan mengeong dan menggerakkan ekor dan telinganya ketika sedang bermimpi.
3. Merasa Stress dan Kesepian

Kucing juga bisa merasa stress seperti manusia karena tidak memiliki teman untuk diajak main, atau mereka merasakan kesepian.
Biasanya kucing-kucing akan merasakan hal seperti ini karena tidak memiliki teman bermain.
Teman bermain yang juga peliharaan tuannya bisa jadi sudah pergi diadopsi orang lain atau bahkan sudah mati.
Terlebih jika terjadi pada tengah malam, sudah banyak kucing-kucing yang bersembunyi untuk tidur sehingga tidak ada teman bermain.
Tengah malam juga merupakan jam istirahat dari tuan-tuan kucing tersebut, sehingga tidak ada yang bisa diajak mengobrol dan bersenang-senang bersama.
Ada juga kucing-kucing yang merasa stress dan kesepian karena kehilangan tuannya, yang berarti tuannya sudah meninggal.
Penyebab lain dari rasa kesepian kucing ini adalah karena berpindah tangan kepemilikan dan kurangnya perhatian dari tuan barunya tersebut.
4. Kelaparan

Kucing bisa jadi kelaparan di tengah malam.
Mereka merasa sangat kelaparan namun tidak segera diberi makan oleh tuannya.
Perutnya kosong, dan akan terus-menerus menuntut akan makanannya kepada tuannya.
Akibatnya, kucing tersebut akan terus mengeong karena perutnya kelaparan.
5. Menderita Sindrom Disfungsi Kognitif

Kucing mulai kehilangan fungsi otaknya ketika usianya juga semakin bertambah.
Hal tersebut menyebabkan kucing tersebut jadi memiliki Sindrom Disfungsi Kognitif.
Efek samping dari sindrom ini untuk kucing adalah disorientasi, kegelisahan, agresi, perubahan pola tidur pada kucing, menjadi tidak nafsu makan, dan peningkatan vokalisasi.
Akibatnya, kucing akan menjadi gelisah di tengah malam.
Mereka mengekspresikan rasa gelisah dan kesusahan mereka melalui mengeong dengan suara yang keras.
( MG Salma Nabila Fausta )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.