PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta Ajukan Stadion Mandala Krida Jadi Homebase di Liga 2 2023/24

PSIM Yogyakarta dipastikan akan mengajukan Stadion Mandala Krida Yogyakarta sebagai homebase di Liga 2 2023/24. Hal tersebut diungakapkan Direktur

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
jogja.tribunnews.com
stadion mandala krida 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta dipastikan akan mengajukan Stadion Mandala Krida Yogyakarta sebagai homebase di Liga 2 2023/24.

Hal tersebut diungakapkan Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, yang sebelumnya telah melakukan penjajakan kepada Pemkab Bantul untuk menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul.

Namun, lanjut Liana, klub berjuluk Laskar Mataram tersebut belum mendapat lampu hijau untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai homebase dengan pertimbangan kondisi stadion yang mengalami kerusakan pasca gempa, 30 Juni 2023 lalu.

Baca juga: PSS Sleman: Produktif Cetak Gol, Tapi Banyak Kebobolan

"Kami pakai Mandala Krida tapi tidak bisa main malam. Di Bantul kami berembug, kulonuwun, berkeliling di SSA ternyata stadion kena dampak gempa beberapa waktu lalu, sehingga belum bisa digunakan. Ini komunikasi kami melalui panpel dan Pemkab Bantul," kata Direktur Utama PSIM Jogja Yuliana Tasno, Senin (21/8/2023). 

"Ternyata ada kerusakan di SSA akibat gempa. Jadi Pemkab lebih mempertimbangkan soal keamanannya sehingga belum bisa digunakan untuk sementara waktu," tambahnya. 

Lantaran hal tersebut, manajemen PSIM bakal mengajukan Stadion Mandala Krida sebagai homebase untuk Liga 2 2023/24. 

Apabila PSIM 'direstui' operator kompetisi untuk menggunakan Stadion Mandala Krida, praktis Laskar Mataram hanya bisa menggelar laga di sore hari.

"Kalau Mandala Krida sudah oke, tinggal tunggu jadwalnya dari operator saja dan submit ke operator untuk jadi homebase," katanya.

Kalaupun nantinya berkandang di Stadion Mandala Krida, kapasitasnya tidak bisa 100 persen. Sebab, ada kerusakan pada bagian atas tribun sisi timur Mandala Krida. 

 "Kapasitas belum bisa 100 persen karena kendala seperti lantai atas rusak, tepatnya tribun sisi timur," ujarnya. 

"Terakhir asasment itu 17.200 tiket, tapi perhitungan kami hanya bisa jual 10 ribu tiket untuk match home nanti. Ini hitungan dari 80 persen dari total 15 ribu, karena minus bagian timur atas tribun yang tak bisa digunakan," pungkasnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved