PSIM Jogja

BREAKING NEWS: PSIM Jogja Resmi Datangkan Gelandang Kelahiran Jerman Andreas Esswein

Sebelum berlabuh ke PSIM, Andreas Esswein yang lahir di Bruchsal, Jerman pada 26 Jan 1997 lalu, memperkuat klub asal Malaysia yakni Kelantan FC.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Iwan Al Khasni
www.instagram.com/andycampollo
PSIM Jogja Resmi Datangkan Gelandang Kelahiran Jerman Andreas Esswein 

TRIBUNJOGJA.COM- Teka-teki pemain asing PSIM Jogja untuk bersaing di Liga 2 2023/24 akhirnya terjawab.

Dia adalah gelandang kelahiran Jerman berkebangsaan Filipina, Andreas Esswein (26), yang resmi diperkenalkan sebagai amunisi anyar Laskar Mataram, Senin (21/8/2023).

Pemilik nama lengkap Andreas Campollo Esswein merupakan pesepak bola yang berposisi sebagai gelandang maupun gelandang bertahan.

Sebelum berlabuh ke PSIM, Andreas Esswein yang lahir di Bruchsal, Jerman pada 26 Jan 1997 lalu, memperkuat klub asal Malaysia yakni Kelantan FC.

Dilansir Tribun Jogja dari laman transfermarkt, Andreas Esswein tercatat bergabung dengan Kelantan FC per tanggal 4 Januari 2023 dan kontraknya baru akan berakhir 30 November 2023 mendatang.

Menilik rekam jejaknya, Esswein mengawali kariernya dari usia belia dan merupakan jebolan FC-Astoria Walldorf Youth. Sejumlah klub dari berbagai negara pernah ia bela, di antaranya SV Waldhof Mannheim U19 (Jerman), FC Spöck (Jerman), Global Cebu FC (Filipina), Davao Aguilas FC (Filipina), FC Heidelsheim (Jerman), United City FC (Filipina), Safa Beirut SC (Lebanon) serta Kelantan FC (Malaysia).

Esswein menjadi pemain asing pertama yang diperkenalkan Laskar Mataram, yang terakhir kali memiliki pemain impor pada tahun 2011/12 lalu.


Saat itu, Laskar Mataram diperkuat tiga pemain asal Belanda yakni Emile Linkers, Kristian Adelmund dan Lorenzo Rimkus.

Penampilan ketiga pemain asing PSIM saat itu cukup mengesankan, bahkan sang penyerang yakni Emile Linkers sukses menyarangkan 10 gol di musim perdananya di Indonesia.

Trio Belanda nyaris membawa PSIM promosi ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia saat itu, Indonesia Super League (ISL).

Sayangnya, laju PSIM terhenti di semifinal setelah kalah 0-1 dari Persita Tangerang. Di babak perebutan juara ketiga, Laskar Mataram juga takluk 0-1 dari Persepam Pamekasan.

Bak jatuh tertimpa tangga, klub kebanggan Brajamusti dan The Maident ini dijatuhi sanksi berupa pengurangan 9 poin di musim kompetisi 2018.

Sanksi dari FIFA tersebut harus diterima oleh kubu Laskar Mataram lantaran mereka dianggap melalaikan kewajiban membayar gaji pemain kepada tiga legiun asing mereka pada musim 2011/2012 silam.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved