Berita Bisnis Terkini

Merayakan 5 Tahun Perjalanan, POCO Hadirkan POCO Carnival

Dalam POCO Carnival ini, POCO juga menghadirkan berbagai kolaborasi dengan para penggiat subculture.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
[dari kiri ke kanan] Bang Fayad, Esport Coach; Abee Hakiim, Product PR Manager POCO Indonesia; Daniel Santoso, Co-founder and Director of AURA Esports; Adega Anggayasta, Founder Rainbow Moto Builder. 

Peserta memperoleh coaching clinic untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen Pro Hunt Program, dan para pemenang berhak berkompetisi di Pro League sebagai pro-player Mobile Legends bersama Aura Esports.

Asyik banget! Nggak ketinggalan, dalam ajang ini ada event eksklusif berupa meet & greet dengan tim AURAFIRE.

POCO x Bang Fayad

Melihat potensi para pemain esports Indonesia, POCO bersama Super Coach game Free Fire, Muslih Wahyudi Rachman (akrab disapa Bang Fayad) menghelat POCO Extreme League 2023 dan coaching clinic di 6 kota Indonesia, yakni Solo, Semarang, Lampung, Banjarmasin, Manado, dan Ambon. MVP dari tiap kota kemudian diundang ke Jakarta buat dilatih dan mendapat treatment layaknya seorang pro-player. Termasuk memperoleh jersey tim hingga smartphone POCO sebagai gaming gear sehari-hari. Wuih!

POCO x Rainbow Moto Builder

POCO men-challenge Rainbow Moto Builder buat menciptakan sepeda motor yang menggambarkan salah satu hape POCO seri X yang bakal dirilis.

Yamaha RX-King dipilih sebagai ‘bahan’ untuk direstorasi sekaligus dikustomisasi, dengan 90 persen part baru dan orisinal, pastinya.

Untuk knalpot, menggunakan model kolong produksi RNBW Exhaust.

Hasilnya adalah sebuah sepeda motor bernama Robotrex-5, dengan gaya futuristik yang cool abis!

Baca juga: Dibanderol Mulai Rp 3 Jutaan, POCO X5 Pro 5G Jadi Seri X pertama yang Usung Pro Camera 108MP

“POCO percaya anak muda punya segudang ide kreatif, gokil, yang mesti diwujudkan – nggak cuma tersimpan di kepala atau dalam catatan-catatan di hape belaka. Dan kolaborasi-kolaborasi ini juga sekaligus merupakan bukti kalau POCO nggak cuma sekedar menjual teknologi, tapi terus konsisten mendekatkan diri dan nge-blend menjadi satu bagian kehidupan dengan berbagai komunitas subculture di Indonesia,” tambah Bung Andi.

Sebagai trendsetting lifestyle technology brand yang nggak cuma memenuhi kebutuhan teknologi anak muda tapi juga merepresentasikan personality-nya, kegokilan POCO selama 5 tahun terakhir nampak nyata pada pencapaian penjualan POCO di Indonesia.

Dimulai dari POCOPHONE F1 pada tahun 2018, sebuah hape mid-range yang punya spek kelas flagship dengan harga ekstrem.

Sang debutan ini sukses berat dan habis terjual pada 10 detik pertama penjualan perdananya, dan menjadi penanda dimulainya era POCO di anak muda.

Kesuksesan POCOPHONE F1 diteruskan oleh generasi-generasi berikutnya.

Sebut saja POCO M3 Series yang berhasil terjual 50 ribu unit hanya dalam waktu 5 menit setelah peluncuran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved