Kebakaran Hutan di Gunungkidul
Sebanyak 6 Kebakaran di Gunungkidul dalam Sehari, Sebagian Besar Disebabkan Pembakaran Sampah
Kebakaran menyebar di 5 kapanewon dan terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, yaitu sekitar pukul 16.00 WIB sore.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Gunungkidul mencatat 6 kejadian kebakaran dalam sehari. Seluruhnya terjadi pada Rabu (16/08/2023).
Kepala UPT Damkar Gunungkidul , Handoko mengatakan kebakaran menyebar di 5 kapanewon. Paling banyak di Gedangsari dengan 2 titik.
"2 titik tersebut sama-sama Padukuhan Plosodoyong, Ngalang," katanya pada Kamis (17/08/2023).
Menurut Handoko, dua titik kebakaran tersebut menimpa bangunan kandang ternak.
Kebakaran pun terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, yaitu sekitar pukul 16.00 WIB sore.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Gunungkidul Berhasil Dipadamkan
Sedangkan lokasi kebakaran lainnya adalah Kalurahan Ngawis, Karangmojo; Pucanganom, Rongkop; Kalitekuk, Semin; dan Sambirejo, Ngawen. Seluruhnya berupa lahan pertanian yang terbakar.
"Sedangkan yang terbakar di Semin adalah area Hutan Lindung milik Dinas Kehutanan DIY," ujar Handoko.
Ia mengatakan 5 kebakaran disebabkan oleh pembakaran sampah oleh warga.
Sedangkan kebakaran di Semin hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Menurut Handoko, tiupan angin kencang pun turut memicu terjadinya kebakaran di 6 titik ini.
Hingga kini, belum diketahui pasti berapa nilai kerugian akibat seluruh kebakaran ini.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Semin Gunungkidul, Pemadaman Berlangsung Hampir 3 Jam
"Kami meminta masyarakat lebih waspada mengingat potensi kebakaran lebih tinggi di musim kemarau seperti ini," katanya.
Kejadian kebakaran di Gunungkidul pun cenderung meningkat selama musim kemarau ini.
Kepala Subbagian (Kasubbag) Tata Usaha UPT Damkar Gunungkidul , Ngadiyono menyebut sudah ada 37 kebakaran selama 2023.
Kejadian tercatat sejak Januari hingga 10 Agustus lalu.
Menurutnya, kebakaran paling banyak disebabkan oleh pembakaran atau perapian yang dibuat oleh warga.
"Kerugian dari 37 kebakaran tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp 2 miliar," kaya Ngadiyono.( Tribunjogja.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.