Terduga Teroris Pegawai BUMN Latihan Menembak di Gunung Geulis, Disinyalir Pendukung Aktif ISIS
Densus 88 Anti Teror Polri menangkapkan, seorang karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas kepemilikan senjata api.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menangkapkan, seorang karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas kepemilikan senjata api.
Terduga teroris bernama Dananjaya Erbening (DE) itu ditangkap di rumahnya di Harapan Jaya, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023) siang sekitar pukul 13.17.
Juru bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, DE diduga terafiliasi ke jaringan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Yang bersangkutan diduga terafiliasi ke ISIS," ungkap Aswin Siregar, saat dikonfirmasi.
DE sehari-hari bekerja sebagai pegawai PT KAI. Berdasar hasil penggeledahan di rumah DE, Densus 88 Antiteror Polri menemukan puluhan pucuk senjata pabrikan dan amunisinya.
Menurut Kombes Aswin Siregar, DE masih dalam tahap i'dad atau latihan tapi rutin setiap dua bulan sekali. Rencananya selesai i'dad, DE akan melakukan amaliyah atau teror.
De disebut terinspirasi amaliyah dari peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada 2018 silam. "Saya memahami paham daulah (negara, Red) pada tahun 2014 dan berbaiat kepada ABU BAKAR AL BAGHDADI (membaca teks baiat di media sosial) saat ramainya ISIS di Indonesia," aku DE seperti ditirukan Kombes Aswin dalam keterangannya.
Menurut Aswin, kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok yang digerakkan tersangka terorisme itu membekas di hati dan pikiran pelaku DE. "Saya menjadi terinsipirasi dan memiliki ghiroh tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," imbuh DE.
Sebagai persiapan sebelum amaliyah atau operasi, DE melakukan latihan menembak selama enam jam di Gunung Geulis setiap dua bulan sekali. Senjata yang sering digunakan pelaku DE untuk latihan adalah Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial. "Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan.
DE, kata Ramadhan, juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital. "DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," ungkapnya.
Di sisi lain, Ramadhan mengatakan DE juga mempunyai sejumlah senjata api (senpi) rakitan. Namun, dirinya belum merinci berapa jumlah senpi tersebut.
Lalu, Ramadhan mengatakan, peran DE juga merupakan seorang penggalang dana. Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.
"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," jelasnya. (tribun network)
Densus 88 Antiteror
Densus 88
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
pegawai BUMN
ISIS
Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS)
Pendapatan Digital Telkom Kian Dominan, Data Center dan Cloud Jadi Andalan Baru |
![]() |
---|
Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia Internasional |
![]() |
---|
Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan TASPEN, Jangan Terkecoh! |
![]() |
---|
Daftar 30 Wakil Menteri yang Jadi Komisaris di BUMN dan Anak Perusahaannya |
![]() |
---|
Seminggu Bebas dari Penjara, Amir Terakhir JI Ustad Parawijayanto Pastikan Organisasinya Sudah Bubar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.