Kuliner Jogja
Kuliner Jogja: Warung Makan Legendaris Mbok Sum di Pasar Beringharjo
Warung Mbok Sum salah satu warung kuliner legendaris yang sudah berdiri selama lebih dari 40 tahun
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Warung Mbok Sum salah satu warung kuliner legendaris yang sudah berdiri selama lebih dari 40 tahun
Terletak di Kota Jogja, tepatnya berada di Pasar Beringharjo.
Warung Mbok Sum telah menjadi tujuan utama bagi para pecinta kuliner yang ingin menikmati berbagai ragam hidangan khas kota ini.
Salah satu menu andalan dan telah menjadi menu pertama yang sudah ada sejak dulu adalah Soto Daging Sapi.
Harganya berkisar Rp12 ribu.
Pengunjung dapat menikmati kelezatan Soto Daging Sapi ini.
Ditambah kuah hangat dan rasanya yang gurih, serta potongan daging sapi yang lembut membuat hidangan ini menjadi nikmat.
Soto Daging Sapi bukanlah satu-satunya primadona di Warung Mbok Sum, ada Gudeg yang menjadi hidangan khas Jogja, juga menempati posisi istimewa di menu mereka.
Degan cita rasa yang berbeda dari Gudeg, biasanya gudeg disini memiliki rasa yang gurih,asin dan sedikit pedas yang berasal dari krecek dan sambal yang menemani.
Keunikan rasa tersebut mengundang para penikmat kuliner untuk menjadikan gudeg Warung Mbok Sum sebagai pilihan utama.
Warung Mbok Sum juga menyediakan Sate Kere, sate kere tersebut juga menjadi salah satu makanan favorit di antara pengunjung.
Dalam sehari biasanya terjual habis dalam jumlah yang banyak, yaitu sekitar 40 Kilogram koyor.
Sate Kere telah membuktikan daya tariknya yang tak terbantahkan, satu porsi Sate Kere dibandrol dengan harga sekitar 20 ribuan.
Selain itu juga masih banyak menu yang lainnya, tersedia dari lauk pauk sampai sayur.
Warung Mbok Sum keberadaanya telah bertahan selama empat dekade adalah bukti nyata bahwa ketulusan dalam menyajikan makanan lezat dan berkualitas akan selalu dikenang dan dicari oleh para penggemar kuliner sejati.
Kelezatan kuliner yang dihadirkan oleh Warung Mbok Sum ini tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga mengajak para pengunjung untuk merasakan sejarah kekayaan kuliner di kota jogja.
(MG Rika Pramudya Aksanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.