CERITA Ketua RT soal Terduga Teroris yang Simpan Banyak Senjata, Densus 88 Ungkap Perannya di Medsos
Berdasarkan cerita dan penuturan Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin, DE baru enam bulan tinggal di kontrakan di wilayahnya tersebut.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGjA.COM - Karyawan BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE ditangkap Densus 88 karena diduga merupakan bagian dari jaringan teroris ISIS.
Terduga teroris yang disebut merupakan karyawan PT KAI tersebut ditangkap dalam penggerebekan oleh tim Densus 88 Antiteror Polri di perumahan di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin 14 Agustus 2023.
Cerita Ketua RT
Berdasarkan cerita dan penuturan Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin, DE baru enam bulan tinggal di kontrakan di wilayahnya tersebut.
Selama tinggal di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Blok B7, RT 07, RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu, menurut cerita Ketua RT, DE dikenal ramah.
Hal itu pula yang membuatnya tidak menyangka DE ditangkap atas perkara terorisme.
Ichwanul Muslimin menyatakan, DE merupakan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Dia karyawan BUMN, di PT KAI," ujar Ichawnul saat dijumpai di lokasi, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.
Dalam penangkapan itu, ditemukan beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS yang kemudian dijejerkan di teras rumah DE tersebut.
Walau menyebut DE merupakan karyawan PT KAI, Ichwanul tidak mengetahui apa jabatan pasti DE di PT KAI.
Ia mengatakan DE terbilang baru pindah ke daerahnya.
"Dia baru ngontrak di sini. Baru sekitar enam bulan lah," lanjut Ichwanul.
Ichwanul hanya tahu bahwa DE merupakan orang yang ramah.
Ia tidak menyangka DE ditangkap aparat atas perkara terorisme.
Pernyataan KAI
KAI secara terpisah menyatakan menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," tegas EVP of Corporate Secretary KAI - Raden Agus Dwinanto Budiadji, dalam keterangannya.
Agus mengatakan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.
Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata Agus.
Peran terduga teroris di medsos
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.
Aswin menyebut DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R.
Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.
(*/kompas.com)
Belajar dari Gempa Bekasi, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi |
![]() |
---|
BMKG : 6 Gempa Susulan Guncang Bekasi, Kekuatannya Relatif Lebih Kecil |
![]() |
---|
Dampak Gempa Bekasi, Mushola Roboh Hingga Perjalanan Kereta Whoosh Dibatalkan |
![]() |
---|
Sempat Diminta Salurkan Dana ke Suriah di Bawah Jamaah Islamiyah, Chairul Kini Kembali ke NKRI |
![]() |
---|
Gempa Bumi Bekasi Dirasakan di Jakarta, Purwakarta, Depok, Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.